UI Gandeng Gojek Cetak SDM Kelas Dunia

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
05 April 2019 10:03
Gojek dan Universitas Indonesia menjalin kerjasama dalam hal keterampilan tinggi.
Foto: Gojek dan Universitas Indonesia menjalin kerjasama dalam hal keterampilan tinggi atau highly skilled talent. Kerjasama ini dilakukan dalam rangka menghadapi era revolusi industri 4.0 dan persaingan global. (CNBC Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Gojek dan Universitas Indonesia menjalin kerjasama dalam hal keterampilan tinggi atau highly skilled talent dalam rangka menghadapi era revolusi industri 4.0 dan persaingan global.

Dikutip dari keterangan tertulis Gojek di Jakarta Selasa (2/4/2019) kolaborasi ini meliputi bidang akademis, pengembangan karir hingga penelitian terkait industri teknologi dan ekonomi digital.

Chief of Corporate Affairs Go-Jek, Nila Marita, mengatakan sebagai perusahaan teknologi Go-Jek melihat sumber daya manusia merupakan kunci utama dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Kolaborasi dengan Universitas Indonesia merupakan kesempatan istimewa untuk dapat bersama mengembangkan kompetensi anak bangsa jadi talenta global berdaya saing tinggi.

"Ini, guna mendukung Indonesia memanfaatkan revolusi Industri 4.0 dan menjadi pemain ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara," katanya.

Saat ini, inovasi teknologi sudah merambah ke semua sektor dan memiliki dampak positif pada pertumbuhan ekonomi. Guna mengakselerasi dampak positif ini dibutuhkan talent atau sumber daya manusia (SDM) lokal yang berkelas dunia.

"Dalam kolaborasi strategis dengan UI ini, kami berfokus pada pengembangan talent yang meliputi program pembelajaran bersama, program magang khusus dan program perekrutan talenta prioritas dari Universitas Indonesia, hingga kolaborasi riset," ujarnya.

Dengan fokus pada pengembangan SDM, Gojek berharap semakin banyak anak bangsa Indonesia yang berperan aktif dalam pemanfaatan teknologi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, dalam kolaborasi strategis, para lulusan Universitas Indonesia dari semua jurusan bisa mendapat kesempatan luas untuk bekerja di berbagai divisi di Gojek.

Kebutuhan talenta keterampilan tinggi (highly skilled talent) diperkirakan akan terus meningkat seiring meningkatnya perkembangan teknologi. Berdasarkan riset dari lembaga konsultasi internasional Korn and Ferry, pada 2030 dunia akan membutuhkan 4,3 juta talenta keterampilan tinggi, supaya revolusi digital bisa terus memberikan dampak positif bagi perekonomian dunia.

UI Gandeng Gojek Cetak SDM Kelas DuniaFoto: Gojek dan Universitas Indonesia menjalin kerjasama dalam hal keterampilan tinggi atau highly skilled talent. Kerjasama ini dilakukan dalam rangka menghadapi era revolusi industri 4.0 dan persaingan global. (CNBC Indonesia)

Sementara itu, Rektor Universitas Indonesia (UI), Muhammad Anis mengatakan jika Gojek tidak hanya sekedar perusahaan teknologi karya anak bangsa, tetapi juga memiliki visi yang sejalan dengan UI untuk terus berkontribusi bagi Indonesia terutama dalam mencetak talenta berkelas dunia.

"Kami melihat sendiri bagaimana Gojek dapat menggunakan teknologi untuk memberikan dampak sosial sehingga memberikan peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan," katanya.

Semangat inilah yang diharapkan bisa menginspirasi civitas akademika UI khususnya para mahasiswa. Berkembangnya Go-Jek menjadi perusahaan kelas dunia juga menjadi bukti bahwa karya anak bangsa bisa bersaing, bahkan unggul, di kancah internasional.

Bersamaan dengan acara penandatanganan ini, turut digelar juga Gojek Co-lab (Collaboration Lab) yang diikuti oleh lebih dari 350 mahasiswa. Dalam acara ini terdapat pameran kerja, pengenalan kultur kerja perusahaan startup, hingga sesi belajar bersama melalui creative talk yang dihadiri oleh para pembicara dari senior manajemen Gojek.

Saksikan video Gojek Mendapat Pendanaan dari Astra Senilai US$ 100 juta

[Gambas:Video CNBC]

(dob/dob) Next Article Kalau Tarif Ojol Rp 2.400/Km, Bagaimana Nasib Bisnis Go-Jek?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular