Riset: Gojek Berkontribusi Rp 55 T Bagi Ekonomi Indonesia

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
13 August 2019 13:37
GoJek Indonesia berkontribusi Rp 55 triliun ke perekonomian Indonesia sepanjang 2018.
Foto: Gojek (dok Gojek)
Jakarta, CNBC Indonesia- Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LD FEB UI) menyatakan Gojek Indonesia berkontribusi Rp 55 triliun ke perekonomian Indonesia sepanjang 2018.

Angka ini meningkat dibandingkan dengan kajian sebelumnya yang menyatakan kontribusi Gojek sebesar Rp 44,2 triliun pada 2018. Namun, LD FEB UI menyatakan angka itu berdasarkan asumsi hanya 75% mitra aktif. Jika diukur diasumsikan mitra aktif 100% maka kontribusi Gojek Indonesia menjadi sekitar Rp 55 triliun. 


"Mereka melihat hidup menjadi lebih bermakna karena dengan menjadi mitra Gojek, mereka bisa membantu banyak orang dan menebarkan kebaikan. Dalam konteks industri digital yang menganut sistem kemitraan seperti Gojek, makna kerja menjadi penting karena setiap orang punya pilihan dan otonomi dalam bekerja, yang mana ini lebih memberdayakan mitra," kata Peneliti LD FEB UI Bagus Takwin dikutip dari keterangan resminya, Selasa (13/8/2019). 

Selain mendapatkan tambahan pendapatan dari Gojek yang rata-rata berada di atas UMK, mitra Gojek juga merasa cukup puas dan bahagia dengan hidupnya yang menjadi lebih baik setelah mereka bergabung dengan Gojek.


Berdasarkan pengukuran kepuasan hidup mitra yang menggunakan instrumen The Satisfaction with Life Scale (SWL) dari Pavot dan Diener (2013), skor rata-rata kebahagian mitra yang ditemukan pada penelitian ini adalah 24,3 dari skala maksimal 35.

Tingkat kepuasan ini diukur dengan instrumen The Satisfaction with Life Scale (SWL) dari Pavot dan Diener, yang menemukan bahwa skor rata-rata kebahagiaan mitra mencapai 24,3 dari skala maksimal 35. Tingkat kepuasan ini merupakan bagian dari penelitian dengan metode kuantitatif yang mewawancarai langsung 6.732 responden di 9 kota yang terdiri dari 3.886 mitra GoRide, 1.010 mitra GoCar, 1.000 mitra GoFood, dan 836 mitra GoLife.

Riset: Gojek Berkontribusi Rp 55 T Bagi Ekonomi IndonesiaFoto: Gojek (dok Gojek)

Adapun aspek non-finansial yang meningkatkan kebahagiaan mitra GoJek antara lain kesesuaian pekerjaan dengan kepribadian, interaksi dengan banyak orang dan komunitas, perasaan otonom dalam bekerja, penghargaan dan pembelajaran dari lingkungan sekitar serta perasaan dibutuhkan oleh banyak orang.

Sementara itu, faktor yang dapat menjaga kebahagiaan mitra GoJek adalah apresiasi pelanggan, pengunaan layanan yang sesuai, lingkungan yang aman untuk bekerja, keberlangsungan bisnis yang menjaga sumber tambahan pendapatan serta akses informasi jaminan sosial yang menyeluruh.


Salah satu mitra Go-Jek asal Bekasi, Kus (bukan nama sebenarya) membenarkan poin di atas. Dia mengatakan jika bangga menjadi mitra Go-Jek. "Bangga banget. Masalahnya kita pas ketemu orang enggak minder, ngomong lancar," katanya.

Senada dengan Kus, Mitra GoJek asal Makassar ini mengaku jika hal yang dilakukannya saat ini bermanfaat bagi keluarganya. "...kebanggaan saya, paling tidak, bisa bermanfaat bagi keluarga saya, itu yang terutama. Selama saya jadi mitra, ya alhamdulillah, paling tidak saya bisa bermanfaat untuk teman-teman saya, buat keluarga saya," ujarnya.


Terakhir, Ber, Mitra Go-Jek asal Jakarta bahkan berniat akan terus setia kepada Go-Jek. "Saya ini pernah menjadi driver terbaiknya Go-Jek," tutupnya.


(roy/roy) Next Article Gojek & Grab Banyak Pesaing di RI, Statusnya Sudah Resmi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular