Grab & Gojek Bersaing Pemenangnya Warga +62, Kok Bisa?

Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
30 December 2019 17:50
Grab & Gojek Bersaing Pemenangnya Warga +62, Kok Bisa?
Foto: infografis/Ini Aturan Baru Taksi Online/Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia menjadi negara rebutan startup decacorn ride-hailing atau berbagi tumpangan Grab dan Gojek. Keduanya pun saling mengklaim sudah menguasai pasar Indonesia.

Persaingan keduanya kini mengarah untuk menjadi super app di kawasan Asia Tenggara dengan cara berekspansi ke lini bisnis yang baru. Misalnya jasa pengiriman makanan (food delivery) dan pembayaran digital (payment). Lantas siapa yang akan jadi pemenangnya?


Menurut Harya S. Dillon, Seketaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), pemenang dari persaingan Grab dan Gojek adalah konsumen, terutama mereka yang sudah memfungsikan ojek online sebagai 'feeder' atau angkutan umum massal.

"Pemenang berikutnya adalah para mitra/driver. Saya paham masih banyak kekurangan yang bisa diperbaiki baik oleh Grab maupun GoJek. Namun saya melihat banyak peluang dan peningkatan status social yang sebelumnya tidak ditemui melalui ojek pangkalan," ujar Harya kepada wartawan CNBC Indonesia, (30/12/2019).

"Peningkatan pesat jumlah mitra yang grafiknya sempat exponensial saya pandang sebagai sinyal bahwa semakin banyak calon mitra melihat kemitraan sebagai peluang pendapatan yang lebih baik dari alternative lainnya," sambungnya.

Harya juga berujar kalau pihaknya tidak membedakan antara GoJek yang pendirinya adalah Anak Bangsa, maupun Grab.

[Gambas:Video CNBC]

Selain itu, Perusahaan riset asal Inggris, ABI Research mengungkap Grab menguasai 64% pasar Indonesia. Sementara Gojek hanya 35,5%. Keberhasilan ini dikarenakan Grab menjadi super app yang dapat menangkap volume permintaan masyarakat yang begitu besar, khususnya di luar layanan transportasi.

Pada akhir 2018 lalu, Grab juga mengklaim telah menguasai 70% pasar taksi online dan 65% pasar ojek online.


Sementara Gojek menggunakan riset Nielsen yang berjudul "Understanding The Online Food Delivery Market Dan GoFood's Leadership in Indonesia" sebagai senjata. Dalam riset tersebut disebutkan GoFood merupakan layanan pesan antar makanan terbaik di Indonesia. Bahkan GoFood disebut menguasai 75% pasar ini.

Namun siapa sebenarnya penguasa pasar Indonesia. Bankir Deutche Bank Neel Laungani menyatakan sekarang ini belum ada pemenang mutlak dalam persaingan ini.

"Tidak ada yang mendapat posisi kemenangan konklusif," kata Neel Laungani seperti dikutip dari FInancial Times, Jumat (27/12/2019). "Di luar Indonesia, Grab sulit dikalahkan, tetapi Indonesia adalah Gojek. Mereka bisa menjadi pemimpin di pasar yang bisa berakhir dengan duopoli."

Gojek sekarang telah beroperasi di 207 kota di empat negara di Asia Tenggara, 203 diantaranya berada di Indonesia dan Grab telah hadir di 339 kota di delapan negara, dan 224 ada di Indonesia.



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular