'Kicauan' Bos Taksi Malaysia yang Berujung Driver Gojek Demo

Roy Franedya, CNBC Indonesia
04 September 2019 07:36
Pernyataan kontroversial Shamsubahrin
Foto: Demo Ojek Online di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Shamsubahrin Ismail tiba-tiba menjadi pembicaraan di Indonesia karena video pernyataanya soal penolakan keputusan Kabinet Mahathir yang mengizinkan Gojek masuk Malaysia viral.

Dalam video terbarunya yang tersebar di media sosial, Pendiri dan CEO Big Blue Taxi ini menyerang pemerintahan Indonesia yang membiarkan Gojek berkembang dan kini akan ditiru oleh Malaysia.


Berikut pernyataannya yang menyalahkan pemerintah Indonesia karena membiarkan Gojek berkembang, seperti dikutip dari detikINET, Senin (2/9/2019).

"Rakyat Islam Indonesia tak salah kalau dikatakan miskin, yang salah itu adalah kerajaan Indonesia. Pemerintah Indonesia yang salah."

"Jadi pemerintah di Malaysia, Pakatan Harapan mengikuti jejak kecelakaan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia kenapa harus kita membiarkan anak muda kita Malaysia bekerja tanpa gaji tetap untuk bawa grab dan Gojek."

Sebelum video terbaru ini viral, Shamsubarin Ismail juga sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial dengan menyebut Indonesia sebagai negara miskin. Ia sudah minta maaf atas pernyataan tersebut. Berikut pernyataannya soal Indonesia miskin.

"... Kita tidak ingin kota kita seperti Vietnam. Kemudian ini negara-negara miskin. Kita negara kaya ... Kalau Indonesia negaranya bagus anak mudanya tidak ke luar negeri mencari kerja."

"Gojek hanya untuk orang miskin. Di Jakarta, di Thailand, di India, di Kamboja, Gojek boleh masuk. Bahkan di Singapura Gojek tidak diizinkan untuk mengambil penumpang menggunakan sepeda motor, Gojek menggunakan mobil."


(roy/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular