Hebat, Startup Trading Saham Ini Disuntik Softbank Rp 29,7 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Ajaib, aplikasi perdagangan saham memang masih baru tetapi startup ini sudah berhasil menarik minat investor kelas kakap.

Seperti dikutip dari Reuters, Startup investasi online ini baru saja menyelesaikan putaran pendanaan awal dan mengumpulkan dana sebesar S$2,1 juta (Rp 29,7 miliar) yang dipimpin oleh SoftBank Ventures, Y Combinator, Alpha JWC, Insignia Ventures Partners, dan mantan Mitra Sequoia yang dirahasiakan.

CEO dan co-founder Ajaib Anderson Sumarli mengatakan modal baru akan digunakan untuk memperkuat tim teknik dan peningkatan produk.

Lahir dari inkubator startup Y Combinator (YC), Ajaib adalah aplikasi online pintar yang membantu orang Indonesia untuk berinvestasi di pasar saham. Startup tersebut telah memperoleh lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pilihan Redaksi Ekspansi ke Filipina, Go-Jek Wajib Gandeng Mitra Lokal Hijrah ke Digital, Transaksi Nasabah di Cabang BCA Tinggal 3% Prabowo-Sandi Janjikan UMKM Tidak Dikenakan Pajak

Mengingat hanya 0,4% dari populasi Indonesia yang pernah berinvestasi. Ajaib punya tujuan menjadi perusahaan manajemen kekayaan di Indonesia dengan mendemokratisasikan akses ke layanan investasi pribadi untuk kelas menengah.

Di Indonesia, Ajaib akan bersaing dengan bisnis investasi online termasuk Bareksa, sebuah platform yang menawarkan layanan mulai dari data keuangan hingga alat online hingga berita dan analisis tentang investasi dan pasar.

Ajaib menjadi perusahaan rintisan Indonesia terbaru yang didukung oleh SoftBank Ventures. SoftBank Ventures sebelumnya telah berinvestasi dalam startup kesehatan digital Alodokter, ruang kerja bersama, EV Hive dan perusahaan e-commerce Tokopedia.

Foto: Edward Ricardo

Softbank Ventures adalah kendaraan investasi tahap awal dari konglomerat internet Jepang SoftBank Group. Sebelumnya dikenal sebagai SoftBank Ventures Korea tetapi baru-baru ini berganti nama menjadi SoftBank Ventures Asia karena bertujuan untuk meningkatkan investasi secara global dengan penekanan pada Asia.

Perusahaan itu juga mengatakan akan memperluas kehadirannya di luar Seoul, Beijing, San Francisco, dan Tel Aviv dengan menargetkan membuka kantor dan mempekerjakan profesional investasi di Singapura dan Shanghai.

[Gambas:Video CNBC]

(roy) Next Article WeWork Rugi, SoftBank Masih Ingin Injeksi Modal Segar