Hijrah ke Digital, Transaksi Nasabah di Cabang BCA Tinggal 3%

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur PT Bank Central Asia Tbk Henry Koenaifi menyebut pertumbuhan kantor cabang BCA tahun ini tidak akan seagresif tahun 2018. Pasalnya, jumlah transaksi di sejumlah cabang berkurang tersisa 3%, sisanya 97% transaksi dilakukan secara digital.

"ATM termasuk digital, mobile banking juga termasuk digital. Kita memperkirakan jadi 1% mungkin posisinya, sudah bottom," ucap Henry di Menara BCA, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2019).

Pilihan Redaksi Bukan Satu, RI Berpotensi Punya 2 Startup Decacorn Tahun Ini Likuiditas Ketat, BCA Targetkan Kredit Tumbuh 8-10% Ekspansi ke Filipina, Go-Jek Wajib Gandeng Mitra Lokal

Kalau pun akan melakukan ekspansi, lanjut Henry, pihaknya masih meraba-raba model yang harus diimplementasi. Misalnya, model kantor cabang di Summarecon lebih lengkap ketimbang di Gandaria.

"Di Gandaria itu hampir tidak ada orang. Kalau Summarecon masih ada orang. jadi dia ada conventional branch, ada juga digitalnya," tuturnya.

Untuk itu, BCA kini tengah mempertimbangkan menambah cabang untuk digital branch. Hal itu sudah dilakukan perusahaan sejak 6 tahun lalu di Alam Sutera. "Kita sedang mencoba apa yang paling cocok dengan perkembangan yang ada." katanya.

Pembangunan digital branch diakui Henry memang lebih mahal ketimbang cabang konvensional. Namun, hal itu hanya terjadi di awal karena tidak perlu biaya untuk gaji pegawai. Terlebih bisa menekan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO).

[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Mengintip Strategi BNI Cetak Cuan dari Kantor Luar Negeri