Prabowo-Sandi Janjikan UMKM Tidak Dikenakan Pajak

Monica Wareza, CNBC Indonesia
09 January 2019 18:56
Selama 2 tahun berturut-turut SME ini tak akan dikenakan biaya oleh negara.
Foto: Sandiaga Uno bertemu penjual udang dan kepiting di Jalan Jembatan Bongkok, Pantai Karang Anyar, Tarakan Barat, Kota Tarakan, Jumat (4/1/2019). (dok. Gerindra)
Jakarta, CNBC Indonesia - Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno menyebutkan ketika menjabat sebagai wakil kepala negara nanti tak akan mengenakan tarif pajak untuk perusahaan-perusahaan skala kecil dan menengah (small medium enterprise/SME). Artinya, nanti selama dua tahun berturut-turut SME ini tak akan dikenakan biaya oleh negara.

"Untuk UMKM yang bergerak di bidang teknologi digital dan bertransisi masuk ke revolusi industri 4.0 kita akan berikan tarif pajak 0% sehingga mereka terbantu di tahun pertama mereka beradaptasi di teknologi digital ini dan setelah 2 tahun bisnis berkembang mereka bisa menjadi basis pembayar pajak yang besar," kata Sandiaga di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta Rabu (9/1/2019).

Tak hanya untuk SME, nantinya secara luas dia akan memberikan relaksasi pajak kepada korporasi lainnya. Namun, rencanangan rencana ini masih difinalisasi sehingga dia enggan menjelaskan lebih dalam terkait hal tersebut.

"Kepada korporasi secara keseluruhan, nanti akan kita lihat dampaknya lagi dihitung detil supaya tidak ada misleading dan setelah saat yang tepat akan kita luncurkan mungkin deket-debet akan debat tentang ekonomi," imbuh dia.

Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Sudirman Sait mengatakan bahwa reformasi pajak merupakan satu fokus ekonomi yang nantinya akan dilakukan oleh pasangan nomor 2 ini. Tak hanya untuk korporasi, nantinya reformasi pajak juga akan diberlakukan untuk pajak perorangan.

"PPh pribadi, pajak pekerja karena memang putarannya begini, kalau ekonomi lebih baik lapangan kerja baik, jumlah pekerja diperlebar dan membuat tarif menarik dan sebagian besar mendorong perputaran ekonomi. Kemudian memunculkan pajak," jelas dia.

Pada pemerintahannya nanti, pasangan ini berniat untuk meningkatkan jumlah pembayar pajak sehingga rasio pajak semakin meningkat. Caranya dengan menurunkan tarif pajak ahar masyarakat kalangan bawah bisa ikut membayarkan pajak.

"Kalau pajak diturunkan pembayar pajak lebih banyak sehingga penerimaan pajak akan lebih banyak. Nanti, itu dampaknya ke APBN," imbuh dia.

[Gambas:Video CNBC]



(dob/dob) Next Article Dapat Curhatan Guru Ngaji, Sandi Uno: OK OCE Jadi Solusi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular