
Gak Mau Baper, Sandiaga Uno Cerita Bangun Tol Tanpa Utang
Yuni Astutik & Monica Wareza, CNBC Indonesia
09 January 2019 18:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasangan Calon nomor urut 2 Prabowo dan Sandi mengaku akan fokus meningkatkan infrastruktur, khususnya di wilayah pedesaan. Hal ini sesuai dengan apa yang digadang-gadangkan keduanya, yaitu tak hanya membangun infrastruktur perkotaan.
Bicara soal infrastruktur, Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno memang sempat menjadi sorotan. Apalagi terkait dengan pernyataannya terkait proyek jalan tol beberapa waktu lalu. Menurutnya, poin dari semua permasalahan infrastruktur di Indonesia adalah perencanaan yang kemudian eksekusinya.
"The point infrastruktur ini jangan baper (bawa perasaan) ke depan untuk perencanaan dan eksekusi," katanya di Jakarta, Rabu (9/1/2017).
Dirinya menjabarkan terkait pembangunan Tol Cipali yang setidaknya menghabiskan hingga 2,5 tahun sampai eksekusi pembangunannya. Sebelum eksekusi memang ada jalan panjang sampai pembangunan terlaksana. Mulai dari pembebasan lahan dan bagaimana terkait dengan pendanaan infrastruktur tersebut.
Menurutnya, pembangunan jalan tol tersebut hanya 10% saja ada campur tangan pemerintah. Sisanya adalah pihak swasta. Dengan realisasi pembangunan tol Cipali tersebut, Sandi berharap hal serupa bisa diterapkan untuk pembangunan proyek infrastruktur lainnya di Indonesia.
"Harus ada keterlibatan swasta karena bisa mengurangi beban utang negara. Saya bilang Cipali dibangun tanpa utang pemerintah, itu inovatif dan perlu dicoba untuk infrastruktur lainnya," katanya.
Sebelumnya, Badan Pemenangan (BPN) Prabowo-Sand jugai menganggap adanya kesalahan dalam pembangunan jalan tol era Presiden Jokowi. Kesalahan tersebut terletak pada penugasan pembangunan yang diberikan kepada BUMN melalui mekanisme Penyertaan Modal Negara (PMN).
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara menegaskan, pihak swasta yang terlibat dalam investasi jalan tol ini sudah diatur oleh peraturan perundangan, khususnya UU Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan dan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol.
"Selama ini juga swasta sudah dilibatkan, hanya sayang kemudian pada era Jokowi seolah-olah peran BUMN lah yang sangat menonjol dalam pembangunan jalan tol," katanya beberapa waktu lalu.
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article Dapat Curhatan Guru Ngaji, Sandi Uno: OK OCE Jadi Solusi
Bicara soal infrastruktur, Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno memang sempat menjadi sorotan. Apalagi terkait dengan pernyataannya terkait proyek jalan tol beberapa waktu lalu. Menurutnya, poin dari semua permasalahan infrastruktur di Indonesia adalah perencanaan yang kemudian eksekusinya.
Menurutnya, pembangunan jalan tol tersebut hanya 10% saja ada campur tangan pemerintah. Sisanya adalah pihak swasta. Dengan realisasi pembangunan tol Cipali tersebut, Sandi berharap hal serupa bisa diterapkan untuk pembangunan proyek infrastruktur lainnya di Indonesia.
"Harus ada keterlibatan swasta karena bisa mengurangi beban utang negara. Saya bilang Cipali dibangun tanpa utang pemerintah, itu inovatif dan perlu dicoba untuk infrastruktur lainnya," katanya.
Sebelumnya, Badan Pemenangan (BPN) Prabowo-Sand jugai menganggap adanya kesalahan dalam pembangunan jalan tol era Presiden Jokowi. Kesalahan tersebut terletak pada penugasan pembangunan yang diberikan kepada BUMN melalui mekanisme Penyertaan Modal Negara (PMN).
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara menegaskan, pihak swasta yang terlibat dalam investasi jalan tol ini sudah diatur oleh peraturan perundangan, khususnya UU Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan dan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol.
"Selama ini juga swasta sudah dilibatkan, hanya sayang kemudian pada era Jokowi seolah-olah peran BUMN lah yang sangat menonjol dalam pembangunan jalan tol," katanya beberapa waktu lalu.
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article Dapat Curhatan Guru Ngaji, Sandi Uno: OK OCE Jadi Solusi
Most Popular