
Dapat Curhatan Guru Ngaji, Sandi Uno: OK OCE Jadi Solusi
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
06 December 2018 15:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mendengarkan curhat Kyai Kampung dan Ustadzah di acara bertajuk Curhat Kyai Kampung kepada Bang Sandi Hotel Syariah Radho Jalan Simpang Kawi No 3 Kloden Kota Malang, Kamis (6/12/2018).
Para Kyai dan Ustadzah yang datang dari berbagai pelosok desa di Malang ini, punya keluhan yang sama. Peningkatan kesejahteraan dan ekonomi yang makin jauh panggang dari api. Harga-harga kebutuhan pokok yang naik tidak seimbang dengan penghasilan yang mereka dapatkan. Sebagaimana curhat guru ngaji Srihandayani dari Desa Bareng.
"Dulu kami masih dibantu dengan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS), ini sangat membantu, namun dana itu disetop bagi tempat pendidikan yang tidak punya surat yayasan dari Kementerian Hukum dan HAM, Jadi kami hanya mendapatkan delapan ribu satu hari, kalau sebulan ditotal hanya dua ratus dua puluh empat ribu rupiah Pak," jelas Sri.
Sementara Salim Asegaf mengaku biaya listrik yang tinggi juga membebani kehidupan para kyai kampung. "Bayangkan pak, kami nggak punya televisi juga nggak punya mesin cuci, tapi satu bulan bisa lebih dari tiga ratus ribu, tiap kali meteran listrik berbunyi deg-degan rasanya," canda Salim.
Mendengar curhatan tersebut, Sandiaga Uno mengaku prihatin. Menurutnya, Guru Ngaji penting untuk membangun ketakwaan dan moral masyarakat sejak dini.
"Kami akan mensejahterakan guru ngaji dan kyai. Kami akan bikin One Kyai for One Center Enterpreneurship, satu kyai dengan satu pusat pelatihan wirausaha. Jadi desa bisa mandiri, guru ngaji juga punya penghasilan lebih," terang Sandi.
Ini, lanjut Sandi, juga menjawab keluhan Habib Salim Assegaf. "Masalah enerji ini juga harus ada solusinya. Bangsa ini kaya dengan sinar matahari. Sudah harus kita pikirkan untuk swasembada enerji surya dengan membatasi enerji fosil. Enerji yang terbarukan," terang Sandi.
Calon wakil presiden nomor urut 02 jbu menyatakan, seandainya mendapatkan amanat melayani masyarakat Indonesia, bukan hanya ingin menciptakan swasemba pangan, air, tapi juga swasembada enerji dan di mulai dari desa.
Selanjutnya, mantan pengusaha ini juga menyatakan, bersama Prabowo Subianto akan menggerakkan ekonomi rakyat. Kebijakan ekonomi yang menciptakan dan menyediakan lapangan kerja serta membuat harga-harga kebutuhan bahan pokok terjangkau dan stabil.
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article 'Ahok' Sumbang Rp 250 Juta untuk Kemenangan Prabowo-Sandi
Para Kyai dan Ustadzah yang datang dari berbagai pelosok desa di Malang ini, punya keluhan yang sama. Peningkatan kesejahteraan dan ekonomi yang makin jauh panggang dari api. Harga-harga kebutuhan pokok yang naik tidak seimbang dengan penghasilan yang mereka dapatkan. Sebagaimana curhat guru ngaji Srihandayani dari Desa Bareng.
Mendengar curhatan tersebut, Sandiaga Uno mengaku prihatin. Menurutnya, Guru Ngaji penting untuk membangun ketakwaan dan moral masyarakat sejak dini.
"Kami akan mensejahterakan guru ngaji dan kyai. Kami akan bikin One Kyai for One Center Enterpreneurship, satu kyai dengan satu pusat pelatihan wirausaha. Jadi desa bisa mandiri, guru ngaji juga punya penghasilan lebih," terang Sandi.
Ini, lanjut Sandi, juga menjawab keluhan Habib Salim Assegaf. "Masalah enerji ini juga harus ada solusinya. Bangsa ini kaya dengan sinar matahari. Sudah harus kita pikirkan untuk swasembada enerji surya dengan membatasi enerji fosil. Enerji yang terbarukan," terang Sandi.
Calon wakil presiden nomor urut 02 jbu menyatakan, seandainya mendapatkan amanat melayani masyarakat Indonesia, bukan hanya ingin menciptakan swasemba pangan, air, tapi juga swasembada enerji dan di mulai dari desa.
Selanjutnya, mantan pengusaha ini juga menyatakan, bersama Prabowo Subianto akan menggerakkan ekonomi rakyat. Kebijakan ekonomi yang menciptakan dan menyediakan lapangan kerja serta membuat harga-harga kebutuhan bahan pokok terjangkau dan stabil.
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob) Next Article 'Ahok' Sumbang Rp 250 Juta untuk Kemenangan Prabowo-Sandi
Most Popular