Untuk UMKM, Prabowo-Sandi Beri Keringanan Pajak dan Insentif

Yuni Astutik & Monica Wareza, CNBC Indonesia
09 January 2019 17:23
Prabowo-Sandi akan membuat pemerintahan yang kuat dan tegas sehingga bisa menciptakan banyak lapangan kerja dan menstabilkan harga-harga.
Foto: Prabowo-Sandi Media Center. (CNBC Indonesia/Monica Wareza)
Jakarta, CNBC Indonesia - Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno mengaku masalah ekonomi Indonesia menjadi hal penting. Meskipun bukan seorang ekonom, Sandi mengaku paham dan sangat berempati atas isu ekonomi dalam negeri.

Misalnya saja terkait dengan lapangan pekerjaan, harga-harga bahan pokok di pasar, hingga pentingnya infrastruktur yang menjadi keinginan banyak masyarakat Indonesia. Dengan memahami apa yang menjadi keluhan masyarakat, Sandi yakin bisa menggali lebih banyak potensi negeri ini.

"Saya optimis, karena urat pesimisnya sudah putus," katanya dalam sebuah diskusi di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta Rabu (9/1/2019).

Saat ini Bank Dunia sudah membuat angka revisi terkait prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 di angka 5,2%. Menurutnya, berapapun angka revisi yang dirilis oleh Bank Dunia, akan membuatnya tetap fokus untuk membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih berkualitas.

Memberikan kemudahan bagi UMKM adalah salah satu cara yang akan digunakannya untuk memenangkan pertarungan ini. Caranya adalah melalui kemudahan soal perpajakan hingga memberikan insentif bagi pelaku industri UMKM. Cara lainnya adalah mensejahterakan petani.

"Untuk petani tetap didorong untuk produksi. Mereka kan ingin pas panen jangan impor," katanya menambahkan.

Prabowo dan Sandi memang akan fokus dan mendengarkan apa yang menjadi visi dan misi rakyat Indonesia. Merealisasikan hal itu, keduanya bakal fokus dan membuat pemerintahan yang kuat dan tegas sehingga bisa menciptakan banyak lapangan kerja dan menstabilkan harga-harga.

"Visi misi kita relevan dengan maunya rakyat, jadi saya yakinkan ini yang diinginkan rakyat bukan oleh elit (partai)," tutupnya.

[Gambas:Video CNBC]



(dob) Next Article Bantah Prabowo, Luhut: Banyak Investasi Asing Mau Masuk RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular