
Prabowo-Sandi: Ada Kepentingan di Balik Pembangunan Jokowi
Yuni Astutik & Monica Wareza, CNBC Indonesia
09 January 2019 18:24

Jakarta, CNBCÂ Indonesia - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menilai pembangunan infrastruktur era Jokowi dibangun tanpa perencanaan. Selain itu, pembangunan yang dilakukan terkesan dilakukan untuk kepentingan pemilu.
Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said, menyebut jika pembangunan proyek jalan tol Trans Jawa dan kereta api cepat Jakarta-Bandung sebagai salah satu model pembangunan ekonomi yang dilakukan dengan pendekatan pragmatis.
"Terlalu jelas, terlalu kelihatan bahwa seolah-olah agenda pembangunan ekonomi itu dikaitkan dengan agenda pemilu. Supaya bisa menjadi upacara peresmian, maka dipaksa selesai lebih cepat, dipaksakan pembangunan yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan," katanya dalam diskusi Rabu Biru 'Menuju Ekonomi Indonesia yang Adil dan Makmur' di Prabowo-Sandi Media Center, Jakarta, Rabu (9/1/2019).
Tak hanya dilakukan dengan pendekatan pragmatis, pembangunan ekonomi di era Jokowi juga meminggirkan pendekatan teknokratik. Sudirman mengatakan, fundamental ekonomi suatu negara dibangun dalam jangka waktu yang panjang. Karenanya, butuh kajian ilmiah terhadap kondisi, potensi, masalah dan isu-isu strategis yang dihadapi Indonesia dalam jangka waktu ke depan.
"Industrialisasi itu tidak mungkin dikelola secara short term, berganti-ganti pemimpin itu tidak mungkin. Saya bayangkan bila membangun food security atau kedaulatan pangan kemudian energi dan manufaktur tidak dikembalikan kepada teknokrat tadi, maka kita akan terus berjalan ditempat dan akhirnya bermain pada gimmick-gimmick dan bukan fundamental ekonomi," katanya.
Karenanya jika terpilih nanti, Prabowo-Sandi akan fokus mengembalikan model pembangunan ekonomi dengan pendekatan strategis dan teknokratik. Dengan begitu politisasi yang berlebihan terhadap agenda ekonomi negara diharapkan bisa berkurang.
"Pesan dari ekonomi Prabowo-Sandi adalah menumbuhkan lapangan kerja sebanyak-banyaknya dan yang kedua bagi masyarakat di kalangan bawah yang penting adalah harga stabil. Prabowo-Sandi akan fokus pada dua hal itu," tutupnya.
(dob/dob) Next Article Dapat Curhatan Guru Ngaji, Sandi Uno: OK OCE Jadi Solusi
Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said, menyebut jika pembangunan proyek jalan tol Trans Jawa dan kereta api cepat Jakarta-Bandung sebagai salah satu model pembangunan ekonomi yang dilakukan dengan pendekatan pragmatis.
"Terlalu jelas, terlalu kelihatan bahwa seolah-olah agenda pembangunan ekonomi itu dikaitkan dengan agenda pemilu. Supaya bisa menjadi upacara peresmian, maka dipaksa selesai lebih cepat, dipaksakan pembangunan yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan," katanya dalam diskusi Rabu Biru 'Menuju Ekonomi Indonesia yang Adil dan Makmur' di Prabowo-Sandi Media Center, Jakarta, Rabu (9/1/2019).
"Industrialisasi itu tidak mungkin dikelola secara short term, berganti-ganti pemimpin itu tidak mungkin. Saya bayangkan bila membangun food security atau kedaulatan pangan kemudian energi dan manufaktur tidak dikembalikan kepada teknokrat tadi, maka kita akan terus berjalan ditempat dan akhirnya bermain pada gimmick-gimmick dan bukan fundamental ekonomi," katanya.
Karenanya jika terpilih nanti, Prabowo-Sandi akan fokus mengembalikan model pembangunan ekonomi dengan pendekatan strategis dan teknokratik. Dengan begitu politisasi yang berlebihan terhadap agenda ekonomi negara diharapkan bisa berkurang.
"Pesan dari ekonomi Prabowo-Sandi adalah menumbuhkan lapangan kerja sebanyak-banyaknya dan yang kedua bagi masyarakat di kalangan bawah yang penting adalah harga stabil. Prabowo-Sandi akan fokus pada dua hal itu," tutupnya.
(dob/dob) Next Article Dapat Curhatan Guru Ngaji, Sandi Uno: OK OCE Jadi Solusi
Most Popular