Sstt... SoftBank Incar Startup Ini Buat Disuntik Jutaan Dolar

Redaksi, CNBC Indonesia
13 July 2020 17:13
In this Oct. 8, 2019 photo, a person walks by a SoftBank shop in Tokyo. Japanese technology company SoftBank Group Corp. racked up a loss of 961.6 billion yen ($9 billion) for the fiscal year through March, on red ink related to its Vision Fund investments, including troubled office space-sharing venture WeWork. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto: SoftBank (AP/Eugene Hoshiko)

Jakarta, CNBC Indonesia - SoftBank dikenal sebagai investor yang royal menyuntikkan dana hingga jutaan dolar ke startup. Nah, ini kriteria startup yang incar oleh Softbank selama pandemi virus corona Covid-19.

Chief Executive SoftBank, Rajeev Misra mengatakan ada tiga sektor utama yang akan diincar SoftBank selama pandemi. Yakni, startup pengiriman makanan (food delivery), layanan kesehatan digital (digital healthcare) dan startup pembelajaran digital.

Mantan eksekutif Deutsche Bank itu menambahkan dalam beberapa bulan terakhir Vision Fund, anak usaha bidang investasi startup, telah berinvestasi pada tiga sektor tersebut.

"Laju perubahan teknologi yang sudah ada di sana semakin cepat," kata Misra seperti dikutip dari CNBC International, Senin (13/7/2020). "Kami mencoba menilai perubahan baru dalam perilaku manusia."

Asal tahu saja, SoftBank sudah berinvestasi di Indonesia. SoftBank menyuntikkan jutaan dolar ke Tokopedia, Grab, Ajaib hingga Alodokter.

Berikut alasan SoftBank mengincar startup di bidang pengiriman makanan, belajar online dan kesehatan digital:

Pengiriman makanan

Rajeev Misra mengatakan pihaknya tidak hanya mengincar startup yang mengirimkan makanan. Mereka tartarik pada semua startup yang berada dalam ekosistem ini mulai dari pembelian dan pengiriman bahan makan, pengolahan makanannya hingga ke pengiriman.

Pembelajaran virtual

Perubahan besar lainnya yang diamati oleh SoftBank Vision Fund terkait dengan pendidikan online. Pandemi corona telah membuat industri belajar online semakin diminati apalagi pendidikan juga sangat penting untuk masa depan.

Kesehatan

Startup bisa kesehatan juga menunjukkan pertumbuhan bisnis yang signifikan pada masa pandemi ini. Startup telah mempercepat proses pengobatan yang selama ini lambat menjadi sesuatu yang baru dan inovatif. Ia menyebut startup konsultasi online dan aplikasi dokter pribadi yang didukung oleh kecerdasan buatan telah melonjak selama masa lockdown corona.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! Softbank Investasi di Edutech Kahoot Rp 3 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular