
Startup
Saingi Tencent, Alibaba Merger Bisnis Food Delivery Rp 361 T
Roy Franedya, CNBC Indonesia
07 August 2018 16:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Alibaba Group berencana untuk menggabungkan unit pengiriman makanan dan menggalang dana untuk gabungan bisnis ini sebagai respons atas meningkatnya kompetisi dengan Dianping yang didukung Tencent, ujar empat orang kepada Reuters, Selasa (7/8/2018).
Unit bisnis yang akan digabungkan ada Ele.me dan Koubei, kata sumber Reuters tersebut. Untuk menggabungkan usaha ini. Alibaba sedang mencari dana tambahan US$3 miliar hingga US$5 miliar. Entitas baru ini akan miliki valuasi hingga US$25 miliar, kata sumber lainnya.
Sebuah satuan tugas Alibaba yang berbasis di Hong Kong sedang mengerjakan penggabungan dan penggalangan dana untuk entitas gabungan, menurut dua orang.
Unit-unit Alibaba dan Meituan, yang didukung oleh media sosial dan raksasa gim Tencent Holdings, bertarung di pasar online-to-offline (O2O).
"Alibaba dan Meituan adalah dua pemain utama yang dapat menawarkan layanan O2O yang komprehensif," kata Mo Jia, analis riset yang berbasis di Shanghai. "Tiga unit Alibaba saling melengkapi satu sama lain dan cukup strategis untuk menggabungkan mereka ke dalam satu platform untuk bersaing dengan Meituan."
Salah satu sumber mengatakan penggalangan dana rencananya akan diluncurkan akhir tahun ini. Orang itu mengatakan unit baru itu juga akan memasukkan Alibaba's Hema Fresh, jaringan supermarket tanpa uang tunai yang menawarkan produk segar dan pengiriman makanan.
Alibaba, yang juga menangani pertanyaan media untuk Koubei dan Hema, menolak berkomentar. Seorang juru bicara untuk Ele.me membantah rencana penggabungan dan penggalangan dana.
Nilai transaksi O2O di China melonjak 72% tahun lalu menjadi US$146 miliar, menurut perusahaan riset China, Analysys.
Perusahaan riset China, iiMedia Research dalam laporan Juni 2018 menyebutkan Ele.me dan Baidu Waimai, yang dibeli Ele.me setahun yang lalu, memegang 55% pasar pengiriman makanan China pada kuartal pertama, porsi Meituan 41%.
April lalu, perusahaan transportasi online China, Didi Chuxing, juga masuk bisnis ini dengan meluncurkan layanan pengiriman makanannya sendiri.
(roy/prm) Next Article Investor Go-Jek Ini Dapat Dana Rp 62,58 T dari IPO
Unit bisnis yang akan digabungkan ada Ele.me dan Koubei, kata sumber Reuters tersebut. Untuk menggabungkan usaha ini. Alibaba sedang mencari dana tambahan US$3 miliar hingga US$5 miliar. Entitas baru ini akan miliki valuasi hingga US$25 miliar, kata sumber lainnya.
"Alibaba dan Meituan adalah dua pemain utama yang dapat menawarkan layanan O2O yang komprehensif," kata Mo Jia, analis riset yang berbasis di Shanghai. "Tiga unit Alibaba saling melengkapi satu sama lain dan cukup strategis untuk menggabungkan mereka ke dalam satu platform untuk bersaing dengan Meituan."
Salah satu sumber mengatakan penggalangan dana rencananya akan diluncurkan akhir tahun ini. Orang itu mengatakan unit baru itu juga akan memasukkan Alibaba's Hema Fresh, jaringan supermarket tanpa uang tunai yang menawarkan produk segar dan pengiriman makanan.
Alibaba, yang juga menangani pertanyaan media untuk Koubei dan Hema, menolak berkomentar. Seorang juru bicara untuk Ele.me membantah rencana penggabungan dan penggalangan dana.
Nilai transaksi O2O di China melonjak 72% tahun lalu menjadi US$146 miliar, menurut perusahaan riset China, Analysys.
Perusahaan riset China, iiMedia Research dalam laporan Juni 2018 menyebutkan Ele.me dan Baidu Waimai, yang dibeli Ele.me setahun yang lalu, memegang 55% pasar pengiriman makanan China pada kuartal pertama, porsi Meituan 41%.
April lalu, perusahaan transportasi online China, Didi Chuxing, juga masuk bisnis ini dengan meluncurkan layanan pengiriman makanannya sendiri.
(roy/prm) Next Article Investor Go-Jek Ini Dapat Dana Rp 62,58 T dari IPO
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular