
BI Bakal Telusuri dan Beri Sanksi Penggunaan Alipay di Bali
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
07 August 2018 15:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memberikan ultimatum bagi para pengguna dan penyedia uang elektronik keluaran Alibaba yakni Alipay. Pasalnya penggunaan Alipay marak di Bali.
Alipay belum mendapatkan izin di Indonesia. Oleh sebab itu, BI mengaku siap memberi sanksi.
"Kita sudah lihat contoh yang lain misalnya kita lihat beberapa kasus di Bali walaupun belum banyak. Alipay marak digunakan dan itu pun sekarang sedang kami tegur dan sedang kami panggil juga," kata Direktur Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Erwin Haryono, di sela acara CNBC Indonesia VIP Forum di Hotel JS Luwansa, Senin (7/8/2018).
"Mereka bukannya tidak boleh, mereka boleh masuk ke Indonesia tapi harus berpartner dengan domestik player. Boleh tapi tidak boleh seenaknya," imbuh Erwin.
Menurut Erwin, BI belum bisa memberikan izin khusus kepada Alipay jika tidak berpartner dengan payment system lokal. Pasalnya BI menghindari adanya transaksi crossborder atau transaksi ke luar negeri secara langsung.
"Alipay di sana harus berkaloborasi dengan domestik player dan beberapa sudah ada. Tapi kalau langsung Alipay kami tidak mau [berikan izin] karena nanti ada crossborder paymentnya. Tidak bisa terkontrol," papar Erwin.
(dru/wed) Next Article Tahun lalu, Setiap 4 Hari Lahir Startup Unicorn di China
Alipay belum mendapatkan izin di Indonesia. Oleh sebab itu, BI mengaku siap memberi sanksi.
"Kita sudah lihat contoh yang lain misalnya kita lihat beberapa kasus di Bali walaupun belum banyak. Alipay marak digunakan dan itu pun sekarang sedang kami tegur dan sedang kami panggil juga," kata Direktur Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Erwin Haryono, di sela acara CNBC Indonesia VIP Forum di Hotel JS Luwansa, Senin (7/8/2018).
Menurut Erwin, BI belum bisa memberikan izin khusus kepada Alipay jika tidak berpartner dengan payment system lokal. Pasalnya BI menghindari adanya transaksi crossborder atau transaksi ke luar negeri secara langsung.
"Alipay di sana harus berkaloborasi dengan domestik player dan beberapa sudah ada. Tapi kalau langsung Alipay kami tidak mau [berikan izin] karena nanti ada crossborder paymentnya. Tidak bisa terkontrol," papar Erwin.
(dru/wed) Next Article Tahun lalu, Setiap 4 Hari Lahir Startup Unicorn di China
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular