Newsletter

Waspada, Perang Dagang AS-China Bakal Kembali Bergelora!

Hidayat Setiaji & M Taufan Adharsyah & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
06 May 2019 05:18
Data Tenaga Kerja Angkat Wall Street
Ilustrasi Bursa Saham New York (AP Photo/Richard Drew)
Dari Wall Street, tiga indeks utama membukukan penguatan signifikan pada perdagangan akhir pekan lalu. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,75%, S&P 500 menguat 0,96%, dan Nasdaq Composite melejit 1,6%. 

Sentimen yang membuat investor di bursa saham New York bersemangat adalah data ketenagakerjaan Negeri Paman Sam yang sangat memuaskan. Pada April, perekonomian AS menciptakan 263.000 lapangan kerja. Jauh lebih tinggi ketimbang konsensus pasar yang dihimpun Reuters yaitu 185.000. 

Sedangkan angka pengangguran turun menjadi 3,6% dari 3,8% pada bulan sebelumnya. Angka pengangguran April menjadi yang terendah sejak Desember 1969. 

"Lapangan kerja, lapangan kerja, lapangan kerja!" demikian cuitan Presiden AS Donald Trump di Twitter. Kondisi ketenagakerjaan AS yang terus membaik merupakan modal besar yang bisa membawa Trump terpilih kembali dalam pilpres tahun depan.



Sementara di sisi lain, tekanan inflasi di Negeri Adidaya sepertinya masih rendah. Ini terlihat dari kenaikan gaji yang pada April hanya bertambah 0,2%, sama seperti bulan sebelumnya. Secara tahunan, kenaikan gaji hanya sebesar 3,2%. 

"Kita terus mengalami perkembangan yang bagus di pasar tenaga kerja, diiringi dengan inflasi yang rendah. Sebenarnya aneh, tetapi ini positif bagi perusahaan karena ke depan laba akan terus tumbuh. Selain itu, situasi seperti ini juga menjadi sinyal bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuan," jelas Jamie Cox, Managing Partner di Harris Financial Group yang berbasis di Virginia, mengutip Reuters. 

Meski menguat lumayan tajam, tetapi secara mingguan DJIA tetap terkoreksi 0,2%. Sedangkan S&P 500 dan Nasdaq mampu menguat 0,2%. 

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular