Newsletter

Wall Street Cetak Rekor, Tapi Jangan Senang Dulu....

Taufan Adharsyah & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
24 April 2019 06:32
Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Untuk perdagangan hari ini, investor patut mencermati sejumlah sentimen. Pertama tentu kinerja Wall Street yang begitu cemerlang. Diharapkan, aksi beli yang dilakukan investor di bursa saham AS akan menjalar hingga ke Asia, termasuk Indonesia.

Kedua, hawa-hawa hard landing terkait perekonomian dunia yang kian memudar. Belum lama ini, kekhawatiran pelaku pasar bahwa perekonomian dunia akan mengalami hard landing kian besar pasca International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksinya atas pertumbuhan ekonomi dunia untuk tahun 2019 menjadi 3,3%, dari yang sebelumnya 3,5% pada proyeksi yang dibuat bulan Januari. Sebagai informasi, perekonomian dunia tumbuh hingga 3,6% pada tahun 2018.


Kuatnya data penjualan rumah di AS memberikan optimisme bahwa hard landing akan bisa dihindari. Pasalnya, rilis data tersebut melengkapi rangkaian rilis data ekonomi AS sebelumnya yang juga oke.

Penjualan barang-barang ritel periode Maret 2019 diumumkan naik sebesar 1,6% secara bulanan, menandai kenaikan tertinggi sejak September 2017 dan jauh membaik dibandingkan capaian bulan Februari yakni kontraksi sebesar 0,2%. Capaian pada bulan Maret juga berhasil mengalahkan konsensus yakni pertumbuhan sebesar 0,9% saja, seperti dilansir dari Forex Factory.

Kemudian, penjualan barang-barang ritel inti (mengeluarkan komponen mobil) periode Maret 2019 tumbuh sebesar 1,2% secara bulanan, membaik ketimbang bulan Februari yang minus 0,2%. Capaian tersebut juga juga berhasil mengalahkan konsensus yakni pertumbuhan sebesar 0,7% saja, seperti dilansir dari Forex Factory.

Tak sampai di situ, klaim tunjangan pengangguran untuk minggu yang berakhir pada 13 April tercatat turun 5.000 dibandingkan pekan sebelumnya menjadi 192.000, lebih rendah dari konsensus yang sebesar 207.000, dilansir dari Forex Factory.

Lebih lanjut, data ekonomi China selaku negara dengan nilai perekonomian terbesar kedua di dunia juga memberikan optimisme bahwa hard landing akan bisa dihindari. Pada pekan lalu, pertumbuhan ekonomi China periode kuartal-I 2019 diumumkan di level 6,4% YoY, mengalahkan konsensus yang sebesar 6,3% YoY, seperti dilansir dari Trading Economics.


BERLANJUT KE HALAMAN 4

(ank/prm)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular