
Sri Mulyani: Hasil Rapat KSSK, Stabilitas Keuangan Terjaga
Iswari Anggit Pramesti, CNBC Indonesia
23 April 2019 21:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hasil rapat rutin Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), terkait kondisi perekonomian triwulan I-2019.
Hasil rapat ini berdasarkan data dari pemantauan lembaga anggota KSSK terhadap; perkembangan perekonomian, moneter, fiskal, pasar keuangan, jasa keuangan, dan penjamin simpanan.
Secara umum, Sri Mulyani mengatakan, stabilitas dari sistem keuangan terjaga stabil. Hal ini dibuktikan dengan berbagai indikator perekonomian yang menunjukkan hasil positif.
Di bidang moneter misalnya, Bank Indonesia selaku lembaga yang berwenang telah memfokuskan kebijakan suku bunga dan nilai tukar untuk memperkuat stabilitas eksternal perekonomian, khususnya mengendalikan defisit transaksi berjalan dalam batas aman dan mempertahankan daya tarik aset keuangan domestik.
Kemudian di bidang fiskal, kinerja APBN juga cukup optimal. Penerimaan negara sampai akhir Maret 2019 ini bahkan sudah mencapai 16,17% dari target atau sebesar Rp 350,10 triliun. Angka tersebut bahkan tumbuh 5% yoy. Belanja negara juga telah mencapai 18,37% dari target atau sebesar Rp 452,06 triliun. Defisit pun relatif rendah yakni 0,63% terhadap PDB.
"Dalam rapat kemarin, kita dari KSSK menyampaikan hasil pemantauan dari sektor stabilitas keuangan. [Hasilnya] stabilitas keuangan triwulan I-2019 terjaga baik," ujarnya dalam konferensi pers hasil rapat KSSK, Selasa (23/4/2019).
Lebih lanjut lagi, dalam rapat KSSK kemarin, Sri Mulyani juga membahas hasil rapat Spring Meeting World Bank -IMF. Di mana dalam rapat tersebut terdapat dua faktor global yang perlu diwaspadai yakni, terkait perlambatan ekonomi dunia dan penurunan volume perdagangan.
Oleh karena itu, pihaknya menekankan KSSK akan terus memperkuat koordinasi, untuk memastikan kestabilan ekonomi, terutama sektor keuangan tetap terjaga. Apalagi saat ini semakin mendekati bulan suci Ramadhan, di mana potensi inflasi tinggi.
"Kita jaga dinamika ekonomi global dan kebutuhan, kita menggunakan instrumen APBN untuk mendorong ekonomi, terutama investasi dan ekspor."
"Mendekati bulan puasa, KSSK akan terus berkoordinasi, menjaga stabilitas sektor keuangan, termasuk kebutuhan uang tunai masyarakat. Dalam mengantisipasi kegiatan musiman tersebut, kami bekerja sama menjaga stabilitas dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi di bulan puasa."
(dru) Next Article Prepare for the Worst, Ini Wejangan Sri Mulyani
Hasil rapat ini berdasarkan data dari pemantauan lembaga anggota KSSK terhadap; perkembangan perekonomian, moneter, fiskal, pasar keuangan, jasa keuangan, dan penjamin simpanan.
Secara umum, Sri Mulyani mengatakan, stabilitas dari sistem keuangan terjaga stabil. Hal ini dibuktikan dengan berbagai indikator perekonomian yang menunjukkan hasil positif.
![]() |
Kemudian di bidang fiskal, kinerja APBN juga cukup optimal. Penerimaan negara sampai akhir Maret 2019 ini bahkan sudah mencapai 16,17% dari target atau sebesar Rp 350,10 triliun. Angka tersebut bahkan tumbuh 5% yoy. Belanja negara juga telah mencapai 18,37% dari target atau sebesar Rp 452,06 triliun. Defisit pun relatif rendah yakni 0,63% terhadap PDB.
"Dalam rapat kemarin, kita dari KSSK menyampaikan hasil pemantauan dari sektor stabilitas keuangan. [Hasilnya] stabilitas keuangan triwulan I-2019 terjaga baik," ujarnya dalam konferensi pers hasil rapat KSSK, Selasa (23/4/2019).
Lebih lanjut lagi, dalam rapat KSSK kemarin, Sri Mulyani juga membahas hasil rapat Spring Meeting World Bank -IMF. Di mana dalam rapat tersebut terdapat dua faktor global yang perlu diwaspadai yakni, terkait perlambatan ekonomi dunia dan penurunan volume perdagangan.
Oleh karena itu, pihaknya menekankan KSSK akan terus memperkuat koordinasi, untuk memastikan kestabilan ekonomi, terutama sektor keuangan tetap terjaga. Apalagi saat ini semakin mendekati bulan suci Ramadhan, di mana potensi inflasi tinggi.
"Kita jaga dinamika ekonomi global dan kebutuhan, kita menggunakan instrumen APBN untuk mendorong ekonomi, terutama investasi dan ekspor."
"Mendekati bulan puasa, KSSK akan terus berkoordinasi, menjaga stabilitas sektor keuangan, termasuk kebutuhan uang tunai masyarakat. Dalam mengantisipasi kegiatan musiman tersebut, kami bekerja sama menjaga stabilitas dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi di bulan puasa."
(dru) Next Article Prepare for the Worst, Ini Wejangan Sri Mulyani
Most Popular