Internasional

Ini Nyata! Gegara RI, Singapura Bisa Hidup dalam Kegelapan

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
Rabu, 20/10/2021 08:40 WIB
Foto: Apple Store Terapung di Marina Bay Sands, Singapura (Dok. Apple)

Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis energi kini tidak hanya melanda Eropa, Inggris, China dan India, tapi Singapura. Negeri tetangga RI itu pun terimbas krisis energi.

Pengecer listrik di negara ini mulai bertumbangan. Terbaru, Ohm Energy dan iSwitch akan menghentikan operasi mereka.


Keduanya akan mengembalikan rekening pengguna ke SP group, perusahaan listrik milik negara di Singapura. Pasokan gas yang terbatas dan harga yang meroket menjadi salah satu penyebab dari krisis listrik.

Tapi bukan hanya itu. Ternyata ketergantungan ke Indonesia juga jadi sebab lain.

Di antaranya gangguan impor gas dari pipa gas West Natuna RI. Ini juga terkait rendahnya pasokan gas dari Sumatera Selatan (Sumsel).

"Ada juga pembatasan gas alam perpipaan dari West Natuna (RI) dan rendahnya gas yang dipasok dari Sumsel," kata Otoritas Energi Singapura, EMA, dikutip dari Channel News Asia (CNA) pada akhir pekan lalu.

Saat dikonfirmasi CNBC Indonesia, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK) Migas membenarkan adanya gangguan pasokan gas ini. Namun dikatakan distribusi sudah membaik.

"Distribusi gas pada September sudah mulai membaik, dibandingkan Juli yang mengalami gangguan produksi, namun belum kembali normal seperti awal tahun ini. Hal ini disebabkan penurunan laju produksi gas di salah satu lapangan" tegas Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno ke CNBC Indonesia.

Perlu diketahui, berdasarkan data BP Statistical Review 2021, konsumsi gas alam Singapura pada 2020 sekitar 1,22 miliar kaki kubik per hari (BCFD), naik tipis dari 2019 sekitar 1,21 BCFD.

Bila ekspor gas RI ke Singapura ini mencapai rata-rata 737,2 BBTUD, maka artinya sekitar 60% pasokan gas Singapura dipasok dari RI.

Halaman 2>>>


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia Akan Ekspor Listrik ke Singapura - Trump Tambah Tarif

Pages