Internasional

Ini Nyata! Gegara RI, Singapura Bisa Hidup dalam Kegelapan

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
20 October 2021 08:40
Ilustrasi resesi Singapura. AP/
Foto: Ilustrasi resesi Singapura. AP/

SKK Migas mencatat pada tahun 2020 setidaknya ada tiga kontrak ekspor gas RI ke Singapura. Pasokan minimal dari kontrak ini sekitar 700 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Berikut kontrak ekspor gas RI ke Singapura tahun 2020 berdasarkan data SKK Migas:

1. Kontrak Ekspor Gas Pipa ke GSPL Singapura

Kontrak gas pipa ini berasal dari lapangan gas yang dikelola ConocoPhillips Grissik Ltd dan Petrochina ke Gas Supply Pte Ltd (GSPL), perusahaan gas di Singapura. Adapun volume terkontrak sebesar 350 miliar British thermal unit per hari (Billion British Thermal Unit per Day/ BBTUD) dan kontrak akan berakhir pada 2023.

2. Kontrak Ekspor Gas Pipa ke SembGas

Kontrak ekspor gas dari lapangan gas yang dikelola Medco Natuna, Premier Oil dan Star Energy ke SembCorp Gas (SembGas), perusahaan gas di Singapura. Kontrak akan berakhir di 2028. Mengutip dari situs SembGas, ekspor gas perdana ke SembGas ini sebesar 100 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) pada Juli 2001 dari lapangan gas yang terdapat di West Natuna Sea (Laut Natuna Barat). Adapun dalam perjanjian jual beli gas (Gas Sales Agreement) pada saat itu mencapai 325 MMSCFD.

Sumber gas diambil dari sejumlah blok di Laut Natuna Barat seperti South Natuna Sea Block B yang saat itu dikelola ConocoPhillips, namun sejak 2016 sudah diambil alih Medco E&P Natuna Ltd, lalu Kakap Block yang dioperasikan Gulf Resources (Kakap) Ltd namun kini dioperasikan Star Energy (Kakap) Ltd, Natuna Sea Block A, dan Premier Oil Natuna Sea.

3. Kontrak Ekspor Gas Pipa ke SembGas

Secara terpisah ada juga kontrak ekspor gas dari lapangan gas yang dikelola Premier Oil ke SembCorp Gas (SembGas), perusahaan gas di Singapura, di mana kontraknya akan berakhir pada tahun 2028.

Halaman 3>>



(sef/sef)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular