
Larangan Mudik
Kereta Surabaya-Bandung Cuma Angkut 1 Penumpang
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
13 May 2020 11:10

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali mengoperasikan sejumlah kereta jarak jauh mulai Selasa (12/5/20) kemarin. Dari 6 perjalanan kereta luar biasa (KLB), tampak tak banyak penumpang yang berminat. Selain itu, syarat penumpang yang akan naik pun ketat.
Bahkan salah satu rangkaian KLB hanya mengangkut 1 penumpang saja pada pengoperasian hari pertama. KLB yang dimaksud adalah KLB KP/10497 rute Surabaya Pasarturi - Bandung. Adapun pada KLB lain, jumlah penumpang juga tak banyak.
KLB KP/10476 Gambir - Surabaya Pasarturi punya jumlah angkutan terbesar yakni sebanyak 27 penumpang. Adapun KLB KP/10477 Surabaya Pasarturi - Gambir mengangkut 12 penumpang.
Selanjutnya, KLB KP/10494 Bandung - Surabaya Pasarturi diisi oleh 11 penumpang. Lalu KLB KP/10502 Gambir - Surabaya Pasarturi terdapat 8 penumpang. Terakhir, KLB KP/10507 Surabaya Pasarturi - Gambir hanya membawa 3 penumpang.
Dengan demikian, total ada 62 penumpang yang dilayani 6 KLB di hari pertama operasional. KAI mencatat, beberapa rute yang diminati penumpang adalah Gambir - Surabaya Pasarturi, Gambir - Cirebon dan Gambir -Semarang Tawang.
VP Public Relations KAI Joni Martinus menegaskan, seluruh penumpang tersebut merupakan penumpang yang termasuk dalam masyarakat yang dikecualikan sesuai SE Gugus Tugas Covid-19.
"Meski okupansinya tidak tinggi, pengoperasian KLB ini KAI tujukan untuk melayani masyarakat yang memiliki kebutuhan mendesak dengan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat," ujar Joni, dalam keterangan resmi, Rabu (13/5/20).
KAI menjual tiket mulai H-7 keberangkatan, dan tiket yang telah terjual sampai 12 Mei pukul 17.30 mencapai 89 tiket. Terdapat 29 calon penumpang yang ditolak karena berkas yang diserahkan tidak lengkap.
"Pegoperasian KLB ini dikhususkan untuk masyarakat yang dikecualikan sesuai aturan pemerintah, dan bukan diperuntukkan untuk Angkutan Mudik Lebaran 1441 H," tegas Joni.
Penumpang harus melengkapi berkas-berkas yang disyaratkan dalam SE Gugus Tugas Covid-19 No 4/2020 agar dapat membeli tiket perjalanan KLB. Bagi yang tidak lengkap, tidak akan diberikan Surat Izin dari Tim Satgas Covid-19.
Sebagaimana diketahui, mulai 12 Mei hingga 31 Mei 2020, KAI mengoperasikan 6 perjalanan KLB di 3 rute pulang pergi (PP) per hari. Tiket dijual di loket stasiun keberangkatan penumpang. Pemesanan dan pembelian tiket dapat dilakukan mulai H-7 keberangkatan, oleh penumpang yang bersangkutan dan tidak dapat diwakilkan.
Adapun 3 rute (pulang-pergi) dengan 6 KLB yang dilayani antara lain:
Pertama, rute Gambir - Surabaya Pasarturi pp (Lintas Utara). Ini terdiri dari 4 Kereta Eksekutif dan 4 Kereta Ekonomi dengan kapasitas tempat duduk 264 atau 50 persen dari total tempat duduk.
Rute ini menaikkan dan menurunkan penumpang di stasiun Gambir, Cirebon, Semarang Tawang, Surabaya Pasarturi. Tarif jarak terjauhnya untuk Eksekutif Rp750 ribu dan Ekonomi Rp400 ribu.
Kedua, rute Gambir - Surabaya Pasarturi pp (Lintas Selatan). Senada dengan rute pertama, ada 4 Kereta Eksekutif dan 4 Kereta Ekonomi dengan 264 tempat duduk (50 persen) yang dijual.
Rute ini berhenti di Stasiun Gambir, Yogyakarta, Solo Balapan, Surabaya Pasarturi. Harga tiket Eksekutif Rp750 ribu dan Ekonomi Rp450 ribu.
Ketiga, rute Bandung - Surabaya Pasarturi pp. Ini terdiri dari 3 Kereta Eksekutif dan 3 Kereta Ekonomi dengan jumlah tempat duduk yang dijual sebanyak 198 (50 persen).
Stasiun naik/turun penumpang antara lain Stasiun Bandung, Yogyakarta, Madiun, Surabaya Pasarturi. Harga tiket jarak terjauhnya untuk kelas Eksekutif Rp 630 ribu dan Ekonomi Rp440 ribu.
(hoi/hoi) Next Article Larangan Mudik Berakhir, Kereta Dibuka Lagi untuk Umum!
Bahkan salah satu rangkaian KLB hanya mengangkut 1 penumpang saja pada pengoperasian hari pertama. KLB yang dimaksud adalah KLB KP/10497 rute Surabaya Pasarturi - Bandung. Adapun pada KLB lain, jumlah penumpang juga tak banyak.
KLB KP/10476 Gambir - Surabaya Pasarturi punya jumlah angkutan terbesar yakni sebanyak 27 penumpang. Adapun KLB KP/10477 Surabaya Pasarturi - Gambir mengangkut 12 penumpang.
Selanjutnya, KLB KP/10494 Bandung - Surabaya Pasarturi diisi oleh 11 penumpang. Lalu KLB KP/10502 Gambir - Surabaya Pasarturi terdapat 8 penumpang. Terakhir, KLB KP/10507 Surabaya Pasarturi - Gambir hanya membawa 3 penumpang.
Dengan demikian, total ada 62 penumpang yang dilayani 6 KLB di hari pertama operasional. KAI mencatat, beberapa rute yang diminati penumpang adalah Gambir - Surabaya Pasarturi, Gambir - Cirebon dan Gambir -Semarang Tawang.
VP Public Relations KAI Joni Martinus menegaskan, seluruh penumpang tersebut merupakan penumpang yang termasuk dalam masyarakat yang dikecualikan sesuai SE Gugus Tugas Covid-19.
"Meski okupansinya tidak tinggi, pengoperasian KLB ini KAI tujukan untuk melayani masyarakat yang memiliki kebutuhan mendesak dengan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat," ujar Joni, dalam keterangan resmi, Rabu (13/5/20).
KAI menjual tiket mulai H-7 keberangkatan, dan tiket yang telah terjual sampai 12 Mei pukul 17.30 mencapai 89 tiket. Terdapat 29 calon penumpang yang ditolak karena berkas yang diserahkan tidak lengkap.
"Pegoperasian KLB ini dikhususkan untuk masyarakat yang dikecualikan sesuai aturan pemerintah, dan bukan diperuntukkan untuk Angkutan Mudik Lebaran 1441 H," tegas Joni.
Penumpang harus melengkapi berkas-berkas yang disyaratkan dalam SE Gugus Tugas Covid-19 No 4/2020 agar dapat membeli tiket perjalanan KLB. Bagi yang tidak lengkap, tidak akan diberikan Surat Izin dari Tim Satgas Covid-19.
Sebagaimana diketahui, mulai 12 Mei hingga 31 Mei 2020, KAI mengoperasikan 6 perjalanan KLB di 3 rute pulang pergi (PP) per hari. Tiket dijual di loket stasiun keberangkatan penumpang. Pemesanan dan pembelian tiket dapat dilakukan mulai H-7 keberangkatan, oleh penumpang yang bersangkutan dan tidak dapat diwakilkan.
Adapun 3 rute (pulang-pergi) dengan 6 KLB yang dilayani antara lain:
Pertama, rute Gambir - Surabaya Pasarturi pp (Lintas Utara). Ini terdiri dari 4 Kereta Eksekutif dan 4 Kereta Ekonomi dengan kapasitas tempat duduk 264 atau 50 persen dari total tempat duduk.
Rute ini menaikkan dan menurunkan penumpang di stasiun Gambir, Cirebon, Semarang Tawang, Surabaya Pasarturi. Tarif jarak terjauhnya untuk Eksekutif Rp750 ribu dan Ekonomi Rp400 ribu.
Kedua, rute Gambir - Surabaya Pasarturi pp (Lintas Selatan). Senada dengan rute pertama, ada 4 Kereta Eksekutif dan 4 Kereta Ekonomi dengan 264 tempat duduk (50 persen) yang dijual.
Rute ini berhenti di Stasiun Gambir, Yogyakarta, Solo Balapan, Surabaya Pasarturi. Harga tiket Eksekutif Rp750 ribu dan Ekonomi Rp450 ribu.
Ketiga, rute Bandung - Surabaya Pasarturi pp. Ini terdiri dari 3 Kereta Eksekutif dan 3 Kereta Ekonomi dengan jumlah tempat duduk yang dijual sebanyak 198 (50 persen).
Stasiun naik/turun penumpang antara lain Stasiun Bandung, Yogyakarta, Madiun, Surabaya Pasarturi. Harga tiket jarak terjauhnya untuk kelas Eksekutif Rp 630 ribu dan Ekonomi Rp440 ribu.
(hoi/hoi) Next Article Larangan Mudik Berakhir, Kereta Dibuka Lagi untuk Umum!
Most Popular