Orang Mulai Longgar, Bisnis Kereta Sedang Happy

Jakarta, CNBC Indonesia - Angkutan kereta api penumpang maupun logistik mengalami lonjakan selama Januari - Juni 2022. Direktur Utama KAI optimistis bisnis dapat tumbuh dua kali lipat lagi pada tahun ini.
Dari data PT KAI, sepanjang Januari - Juni 2022 volume angkutan penumpang mengalami pertumbuhan 42% menjadi 119,8 juta penumpang dari periode sama tahun 2021 84,1 juta penumpang.
Begitu juga dari hitungan pendapatan dari penumpang naik 154% sepanjang Januari - Juni 2022 menjadi Rp 2,8 triliun dari dari periode sama tahun lalu hanya Rp 1,1 triliun.
Sementara dari volume angkutan barang juga naik sebesar 15% sepanjang enam bulan pertama 2022, menjadi 26,8 juta ton dari periode sama 2021 23,2 juta ton. Sehingga hitungan pendapatan dari angkutan barang naik 26% menjadi Rp 4,2 triliun dari Rp 3,35 triliun (year on year/yoy).
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Didiek Hartantyo mengatakan recovery terjadi signifikan pada tahun 2022, sejalan dengan kondisi pandemi yang terkendali. Sehingga KAI percaya diri melihat pendapatan dapat tumbuh dua kali lipat pada SI.
"Harapan kami kalo sampai semester pertama kita bisa mencapai Rp 2,8 triliun sampai Juni, at least 2 kali (pada Semester II)itu harapan kami di semester kedua ini bisa mencapai apa yang dicapai semester satu," kata Didiek usai Investor Gathering di Jakarta, Rabu (14/7/2022).
Adanya aturan perjalanan baru yang berlaku pada 17 Juli 2022 mendatang juga belum merubah optimisme KAI. Dimana menurut Didiek aturan ini tidak akan mempengaruhi traffic penumpang.
"Stasiun siap melakukan booster ini langkah KAI menjaga transportasi ini aman dan berproses dengan baik," jelasnya.
Untuk diketahui syarat perjalanan naik kereta api kembali melampirkan syarat wajib PCR dan antigen jika penumpang belum melakukan vaksinasi booster.
[Gambas:Video CNBC]
Top! Mudik ke Garut Kini Bebas Macet, 6 Jam dengan Kereta!
(hoi/hoi)