
Malangnya MU: Pendapatan Turun, Eh Utang Malah Bengkak...
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 February 2020 14:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Manchester United, klub sepakbola asal Inggris, baru saja merilis laporan keuangan periode Oktober-Desember 2019, yang berdasarkan tahun fiskal mereka adalah kuartal II-2020. Pendapatan Setan Merah turun lumayan tajam tetapi utang malah membengkak.
Pada periode tersebut, total pendapatan United tercatat GBP 168,4 juta (Rp 3,06 triliun dengan kurs saat ini). Turun 19,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Sebagai pengingat, ada dampak dari absennya United di Liga Champions sehingga mengurangi pendapatan dari hak siar dan jumlah pertandingan," kata Cliff Batty, Chief Financial Officer United, dalam conference call dengan investor, seperti diberitakan Reuters.
Ya, musim ini tim asuhan Manajer Ole Gunnar Solskjaer memang tidak berhak tampil di Liga Champions Eropa karena musim lalu hanya mampu finis di peringkat ke-6 Liga Primer Inggris. David De Gea dan kolega harus rela bermain di kompetisi antar-klub Eropa yang levelnya setingkat di bawah Liga Champions yaitu Liga Europa, yang di Indonesia akrab disebut Liga Malam Jumat.
Tanpa Liga Champions, pendapatan United dari hak siar turun 37,6% menjadi GBP 64,7 juta (Rp 1,17 triliun). Sementara pemasukan dari pertandingan atau matchday turun 15,1% menjadi GBP 33,1 juta (Rp 601,4 miliar).
Walau pendapatan turun, tetapi utang United malah naik. Pada tahun fiskal kuartal II-2020, utang United tercatat GBP 391,3 juta (Rp 7,1 triliun), bertambah 23,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Ini disebabkan oleh kondisi kas yang lebih rendah dan perubahan kurs di utang valas kami," ujar Baty.
Sebelumnya, firma keuangan Deloitte dalam laporan Football Money League 2020 menempatkan United sebagai klub terkaya ketiga di dunia. Hanya kalah dari duo Spanyol, Barcelona dan Real Madrid.
United adalah langganan klub terkaya di Inggris. Bahkan Setan Merah juga kerap menduduki posisi terkaya dunia.
Dalam laporan Football Money League 2019, klub penghuni Stadion Old Trafford memang juga berada di peringkat tiga dengan pemasukan EUR 666 juta (Rp 10,18 triliun). Namun pada 2018, United adalah yang terbaik di dunia dengan pemasukan EUR 676,3 juta (Rp 10,33 triliun). United juga menjadi yang nomor satu di Football Money League 2017 dengan pendapatan EUR 689 juta (Rp 10,53 triliun).
Pada periode tersebut, total pendapatan United tercatat GBP 168,4 juta (Rp 3,06 triliun dengan kurs saat ini). Turun 19,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Sebagai pengingat, ada dampak dari absennya United di Liga Champions sehingga mengurangi pendapatan dari hak siar dan jumlah pertandingan," kata Cliff Batty, Chief Financial Officer United, dalam conference call dengan investor, seperti diberitakan Reuters.
Tanpa Liga Champions, pendapatan United dari hak siar turun 37,6% menjadi GBP 64,7 juta (Rp 1,17 triliun). Sementara pemasukan dari pertandingan atau matchday turun 15,1% menjadi GBP 33,1 juta (Rp 601,4 miliar).
Walau pendapatan turun, tetapi utang United malah naik. Pada tahun fiskal kuartal II-2020, utang United tercatat GBP 391,3 juta (Rp 7,1 triliun), bertambah 23,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Ini disebabkan oleh kondisi kas yang lebih rendah dan perubahan kurs di utang valas kami," ujar Baty.
Sebelumnya, firma keuangan Deloitte dalam laporan Football Money League 2020 menempatkan United sebagai klub terkaya ketiga di dunia. Hanya kalah dari duo Spanyol, Barcelona dan Real Madrid.
United adalah langganan klub terkaya di Inggris. Bahkan Setan Merah juga kerap menduduki posisi terkaya dunia.
Dalam laporan Football Money League 2019, klub penghuni Stadion Old Trafford memang juga berada di peringkat tiga dengan pemasukan EUR 666 juta (Rp 10,18 triliun). Namun pada 2018, United adalah yang terbaik di dunia dengan pemasukan EUR 676,3 juta (Rp 10,33 triliun). United juga menjadi yang nomor satu di Football Money League 2017 dengan pendapatan EUR 689 juta (Rp 10,53 triliun).
Next Page
Kuncinya di Liga Champions
Pages
Most Popular