Sudah 11 Bulan Ekspor Tekor, RI Jangan Malu Tiru Vietnam!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 October 2019 12:30
Jangan Pernah Bosan Ingatkan Pemerintah Soal Deindustrialisasi
Ilustrasi Aktivitas di Pelabuhan (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Morale of the story, Indonesia harus berubah. Jangan lagi mengandalkan komoditas mentah sebagai barang ekspor utama. Sebab kalau masih bergantung kepada komoditas, Indonesia akan terpukul dua kali saat perekonomian dunia bergejolak seperti saat ini.

Mungkin ini barang lama dan sudah sering dikemukakan, tetapi jangan pernah bosan. Indonesia harus menghidupkan kembali industri manufaktur. Ubah deindustrialisasi menjadi reindustrialisasi.



Saat produk manufaktur menjadi andalan ekspor, maka Indonesia akan menikmati hasil yang sangat menguntungkan. Ambil contoh negara tetangga, sang darling investor yang baru, yaitu Vietnam.

Satu hal yang menonjol dari Vietnam adalah kinerja ekspor mereka. Sejak 2015, nilai ekspor Vietnam sudah melampaui Indonesia. Bahkan kini jurang itu semakin lebar.




Mengapa ekspor Vietnam bisa begitu pesat? Sebab tidak seperti Indonesia, Vietnam tidak mengandalkan komoditas.

Pada 2018, 40,4% ekspor Vietnam adalah mesin dan alat elektronik. Kemudian disusul oleh alas kaki (7,8%) dan mesin termasuk komputer (5,5%).

Dengan begitu, terlihat nyata bahwa ekspor Vietnam lebih berkualitas dan mahal. Mana yang harganya lebih tinggi, menjual 1 kg batu bara atau 1 kg alat elektronik?



TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular