Impor Juni 2020 Turun -6,36% Jadi US$ 10,76 Miliar

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
15 July 2020 11:43
FILE PHOTO: A ship is unloaded at New Priok Container Terminal One in Tanjung Priok, north Jakarta, Indonesia November 16, 2016. REUTERS/Darren Whiteside/File Photo                    GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD
Ilustrasi Aktivitas di Pelabuhan (REUTERS/Darren Whiteside)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan impor Indonesia masih terkontraksi atau tumbuh negatif pada Juni 2020. Namun kontraksi impor sudah melandai dibandingkan bulan sebelumnya.

Pada Rabu (15/7/2020), BPS melaporkan nilai impor Indonesia periode Juni 2020 adalah US$ 10,76 miliar. Turun -6,36% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Sementara konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan impor mengalami kontraksi -16,455% YoY.

Walau masih menyusut, tetapi kinerja impor pada Juni 2020 membaik ketimbang bulan sebelumnya. Pada Mei 2020, kontraksi impor mencapai -42,2% YoY.

"Nilai impor pada Juni ini masih negatif karena impor migas turun 60,47%. Baik itu minyak mentah, hasil minyak, maupun gas," kata Suhariyanto, Kepala BPS.


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Impor RI Rontok -32,55%, Neraca Dagang Surplus US$ 3,26 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular