Walau Impor Meroket 25%, Neraca Dagang RI Surplus US$ 1,56 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data perdagangan internasional Indonesia periode Maret 2021. Neraca perdagangan masih membukukan surplus karena nilai ekspor lebih tinggi ketimbang impor.
Pada Kamis (15/4/2021), Kepala BPS Suhariyanto melaporkan nilai impor pada Maret 2021 adalah US$ 16,79 miliar. Tumbuh 25,73% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Sementara dari bulan sebelumnya (month-to-month/mtm), terjadi pertumbuhan 26,55%.
Sebelumnya, nilai ekspor diumumkan sebesar US$ 18,35 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan periode Maret 2021 mencatatkan surplus US$ 1,56 miliar.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor tumbuh 12,085% yoy. Sementara impor diproyeksi naik 6,925% yoy sehingga neraca perdagangan bakal surplus US$ 1,6 miliar.
Sedangkan konsensus versi Reuters memperkirakan ekspor tumbuh 11,74% yoy dan impor naik 6%. Neraca perdagangan diramal surplus US$ 1,64 miliar.
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Impor Anjlok 17%, Neraca Dagang RI Surplus US$ 2,62 M