Impor RI Ambles 24,19%, Neraca Dagang Untung US$ 2,33 M

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
15 September 2020 11:21
Aktifitas Peti Kemas di Daerah Priok. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Ilustrasi Aktivitas di Pelabuhan (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Impor Indonesia mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) pada Agustus 2020. Ini. membuat neraca perdagangan mencatat surplus, karena ekspor lebih tinggi ketimbang impor.

Pada Selasa (15/8/2020), Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka impor Indonesia pada Agustus 2020 sebesar US$ 10,74 miliar. Turun 24,19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan impor mengalami kontraksi 18,78% YoY. Sedangkan konsensus versi Reuters memperkirakan kontraksi yang lebih dalam yaitu mencapai 20,58% YoY.

Dengan nilai ekspor sebesar US$ 13,07 miliar, maka neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2020 membukukan surplus US$ 2,33 miliar. Lebih tinggi ketimbang konsensus CNBC Indonesia yang memperkirakan US$ 2,11 miliar maupun Reuters dengan proyeksi US$ 2,16 miliar.


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Impor Juni 2020 Turun -6,36% Jadi US$ 10,76 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular