Ekspor RI US$ 13,07 M di Agustus, Turun 8,36% YoY

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
15 September 2020 11:10
Aktifitas Peti Kemas di Daerah Priok. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Ilustrasi Aktivitas di Pelabuhan (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan kinerja perdagangan internasional Indonesia periode Agustus 2020. Seperti ekspektasi pelaku pasar, ekspor Indonesia mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) pada bulan lalu.

Pada Selasa (15/8/2020), Kepala BPS Suhariyanto menyebut nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2020 adalah US$ 13,07 miliar. Turun 8,36% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY).

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC menghasilkan angka median kontraksi 6,5% YoY untuk pertumbuhan ekspor. Sedangkan konsensus Reuters berada di kontraksi 5,79% YoY.

"Harga minyak mentah Indonesia pada Agustus adalah US$ 41,63/barel, masih turun 27,3% YoY. Minyak kelapa sawit naik 29,7% YoY, karet naik 13,52% YoY, emas naik 31,2%. Namun batu bara turun 23,2% YoY," kata Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto.


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor RI pada Juli US$ 13,73 M, Turun 9,9%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular