
Boeing Akui Sedang Benahi Software dan Pelatihan 737 MAX
Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
21 March 2019 20:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Boeing menyatakan sedang melakukan perubahan pada pelatihan dan pengoperasian pesawat 737 MAX yang telah dua kali mengalami kecelakaan besar dalam kurun waktu enam bulan.
Produsen pesawat asal AS ini sedang berada di bawah tekanan setelah kecelakaan Ethiopian Airlines bernomor Penerbangan ET 302 pada 10 Maret, yang menewaskan 157 penumpang. Para penyelidik mengatakan ada "kesamaan yang jelas" antara penerbangan itu dan kecelakaan 737 MAX di Indonesia pada Oktober tahun lalu yang menewaskan 189 penumpang.
Wakil Presiden Boeing untuk pemasaran pesawat komersial, Randy Tinseth, mengatakan pada konferensi Bank of America Merrill di London pada Kamis (21/03/2019) bahwa ia mengharapkan Federal Aviation Administration (FAA) mengesahkan pembaruan untuk perangkat lunak kontrol penerbangan pesawat pada display board, petunjuk penerbangan dan pelatihan.
"Kami telah melalui langkah-langkah seperti bekerja dalam sebuah simulator, kami menguji perbaikan penerbangan dan kami bekerja dengan FAA menuju sertifikasi dan kami percaya itu akan terjadi dalam beberapa minggu mendatang," kata Randy Tinseth, seperti dilansir dari CNBC International.
Kepala penjualan Boeing mengatakan data dari kecelakaan Ethiopia masih disaring dan masih akan menarik kesimpulan penuh tentang kecelakaan itu.
Saat ini investigasi masih berjalan, psawat Boeing 737 MAX telah dikadangkan oleh beberapa negara .
Penyelidik kecelakaan di kedua kecelakaan tersebut berfokus pada sistem stall-prevention yang ada di pesawat, yang dikenal sebagai manuvering characteristic augmentation system (MCAS). Dugaannya sistem ini mungkin telah memaksa hidung pesawat jatuh karena data yang salah hanya dari satu sensor.
Saham Boeing jatuh pada perdagangan after-market di tengah berita FBI telah bergabung dengan investigasi adanya tindak kriminal dari proses sertifikasi untuk 737 jet Max, menurut berita NBC.
Tinseth mengatakan setiap nyawa yang hilang dalam pesawat Boeing "sangat dirasakan di seluruh organisasi" tetapi dia akan mempertahankan "kepercayaan besar" pada pesawat baru ini.
Saksikan video tentang kesamaan dalam kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines ET-302 dan Lion Air PKL-QP di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Boeing 737 MAX Boleh Terbang Lagi, Garuda dan Lion Belum Bisa
Produsen pesawat asal AS ini sedang berada di bawah tekanan setelah kecelakaan Ethiopian Airlines bernomor Penerbangan ET 302 pada 10 Maret, yang menewaskan 157 penumpang. Para penyelidik mengatakan ada "kesamaan yang jelas" antara penerbangan itu dan kecelakaan 737 MAX di Indonesia pada Oktober tahun lalu yang menewaskan 189 penumpang.
Wakil Presiden Boeing untuk pemasaran pesawat komersial, Randy Tinseth, mengatakan pada konferensi Bank of America Merrill di London pada Kamis (21/03/2019) bahwa ia mengharapkan Federal Aviation Administration (FAA) mengesahkan pembaruan untuk perangkat lunak kontrol penerbangan pesawat pada display board, petunjuk penerbangan dan pelatihan.
![]() |
Kepala penjualan Boeing mengatakan data dari kecelakaan Ethiopia masih disaring dan masih akan menarik kesimpulan penuh tentang kecelakaan itu.
Saat ini investigasi masih berjalan, psawat Boeing 737 MAX telah dikadangkan oleh beberapa negara .
Penyelidik kecelakaan di kedua kecelakaan tersebut berfokus pada sistem stall-prevention yang ada di pesawat, yang dikenal sebagai manuvering characteristic augmentation system (MCAS). Dugaannya sistem ini mungkin telah memaksa hidung pesawat jatuh karena data yang salah hanya dari satu sensor.
![]() |
Saham Boeing jatuh pada perdagangan after-market di tengah berita FBI telah bergabung dengan investigasi adanya tindak kriminal dari proses sertifikasi untuk 737 jet Max, menurut berita NBC.
Tinseth mengatakan setiap nyawa yang hilang dalam pesawat Boeing "sangat dirasakan di seluruh organisasi" tetapi dia akan mempertahankan "kepercayaan besar" pada pesawat baru ini.
Saksikan video tentang kesamaan dalam kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines ET-302 dan Lion Air PKL-QP di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Boeing 737 MAX Boleh Terbang Lagi, Garuda dan Lion Belum Bisa
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular