Wah, 2019 Defisit BPJS Kesehatan Bisa di atas Rp 16,5 T

Mohammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
11 December 2018 20:28
Tahun ini manajemen memperkirakan tahun ini defisit mencapai Rp 16,5 triliun.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen memprediksi tahun depan BPJS Kesehatan akan kembali defisit. Hal ini membuat BPJS Kesehatan selalu mengalami defisit sejak didirikan. Pemerintah mendirikan BPJS Kesehatan pada 2014.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris mengatakan prediksi defisit BPJS Kesehatan pada tahun 2019 sudah disampaikan saat rapat bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Defisit tetap akan terjadi. Apalagi sekarang kita pada skenario iuran belum diselesaikan," ujar Fahmi Idris dalam rapat dengan Komisi IX di Jakarta, Selasa (11/12/2018).

"Kita akan mengalami [defisit] Rp 16,5 triliun. Itu murni, belum hitung kalau ada yang digending utang-utang sebelumnya kalau ada rumah sakit belum masukkan klaim. Nanti di Januari kita lihat secara clear."

Wah, 2019 Defisit BPJS Kesehatan Bisa di Atas Rp 16,5 TFoto: BPJS Kesehatan (CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara)

Informasi saja, berdasarkan perhitungan manajemen BPJS Kesehatan tahun ini defisit arus kas BPJS kesehatan mencapai Rp 16,5 triliun. Audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) defisit tahun ini mencapai Rp 10,98 triliun.

Kementerian keuangan sudah menyuntik BPJS Kesehatan dua kali tahun ini. Pada September lalu, kemenkeu menyuntikkan dana Rp 4,999 triliun. Pada akhir November lalu, pemerintah kembali menyuntik BPJS Kesehatan Rp 5,26 triliun.

[Gambas:Video CNBC]



(roy/dru) Next Article Solusi Rizal Ramli Untuk Sehatkan BPJS Kesehatan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular