Rizal Ramli Sebut Suntikan BPJS Rp 5 T Solusi 'Tensoplast'

Arys Aditya, CNBC Indonesia
14 November 2018 13:38
Bagi Rizal Ramli dana talangan sebesar Rp 4,999 triliun yang disuntikkan pada BPJS Kesehatan merupakan solusi sementara.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonom Senior Rizal Ramli mengkritik kebijakan pemerintah soal pemberian dana talangan (bailout) bagi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Bagi Rizal Ramli dana talangan sebesar Rp 4,999 triliun yang disuntikkan pada BPJS Kesehatan merupakan solusi sementara.


"Solusi pemerintah sifatnya temporer, sementara, hanya penyelesaian Tensoplast. Tidak memberikan solusi jangka panjang dan komprehensif," ujar Rizal Ramli di Tebet, Jakarta, Rabu (14/11/2018), dengan merujuk pada plester pembalut luka.

Rizal Ramli menambahkan Indonesia bukan negara pertama yang menerapkan sistem jaminan sosial nasional (SJSN). Prusia dan Skandinavia sudah membuat SJSN pada 1860-an yang menjadi tonggak sistem negara kesejahteraan (welfare state).

"Modal awal BPJS Rp 5 triliun, BPJS dirancang gagal finansial sejak awal," tambah Rizal Ramli.

Rizal Ramli Sebut Suntikan BPJS Rp 5 T Solusi TensoplastFoto: infografis/8Penyakit Kronis Orang RI yang Jadi Beban BPJS Kesehatan/Aristya Rahadian Krisabella

Rizal Ramli menjelaskan di Singapura, pengusaha membayar iuran sebesar 13% sementara pekerja menanggung iuran mulai dari gratis hingga 2%.

"CPF (sejenis Tapera) juga sebagai instrumen untuk countercyclical makroekonomi. Alat stabilisasi," jelas Rizal Ramli.

Asal tahu saja, pada September lalu, pemerintah menyuntik BPJS Kesehatan Rp 4,999 triliun untuk menyelesaian defisit BPJS Kesehatan. Namun suntikan ini belum menyelesaikan semua masalahnya.

Menurut audit BPKP defisit BPJS Kesehatan sampai akhir tahun mencapai Rp 10 triliun. Adapun menurut manajemen defisit bisa mencapai Rp 16 triliun.




(roy/prm) Next Article Cair Rp 9,3 T, BPJS Kesehatan Segera Bayar Tunggakan ke RS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular