
Internasional
Buntut Skandal 1MDB, The Fed Selidiki Goldman Sachs
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
30 November 2018 17:04

Singapura, CNBC Indonesia - Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve meningkatkan penyelidikannya tentang bagaimana para eksekutif Goldman Sachs Group Inc. menghindari kontrol internal bank sambil membantu otoritas Malaysia mengumpulkan miliaran dolar yang kemudian hilang, menurut orang-orang yang mengetahui hal ini.
Penyelidik memeriksa tindakan bank investasi yang berbasis di New York serta beberapa individu dan disebut telah mendapatkan momentum dalam beberapa minggu terakhir, kata orang-orang yang meminta untuk tidak diidentifikasi karena penyelidikan bersifat rahasia.
The Fed tidak memiliki kekuatan penuntutan sebagaimana jaksa, tetapi bisa dan sering menjatuhkan sanksi terhadap orang-orang yang terlibat dalam skandal perbankan.
The Fed sebelumnya telah mewawancarai karyawan dan mantan karyawan di perusahaan tersebut, untuk mengetahui seberapa mudah untuk menghindari sistem kepatuhan, kata narasumber itu. Dalam beberapa minggu terakhir, perwakilan dari Goldman Sachs bertemu dengan bank sentral dan membela kontrol bank, menurut seseorang yang mengetahui masalah ini.
Sebagai regulator utama Goldman Sachs, The Fed memiliki kewenangan luas untuk menghukum bank atau memaksakan perubahan yang lain.
Awal tahun ini, bank sentral membatasi ukuran bisnis Wells Fargo & Co. sampai bank itu meningkatkan kontrol internal.
"Ini adalah kebijakan Federal Reserve untuk tidak mengonfirmasi atau menyangkal adanya sebuah investigasi," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan email, dilansir dari thestar.com, Jumat (30/11/18).
"Kami meneruskan pelanggaran kriminal ke Departemen Kehakiman sebagaimana diperlukan dan menjalankan otoritas penegakan hukum dan keselamatan serta keamanan kami jika faktanya dibenarkan."
Dalam sebuah pernyataan pengakuan bersalah yang diumumkan bulan ini, mantan kepala Goldman Sachs di Asia Tenggara, Tim Leissner, mengatakan dia dan yang lain bersekongkol untuk menyembunyikan fakta dari kepatuhan perusahaan dan staf legal.
Leissner mengatakan ia dan rekan-rekannya menyembunyikan beberapa hal, misalnya, keterlibatan pemodal kontroversial Low Taek Jho yang berencana untuk mengumpulkan lebih dari US$6 miliar (Rp 85 triliun) atas nama 1Malaysia Development Bhd. (1MDB), sebuah perusahaan investasi negara Malaysia yang menurut para penyelidik telah dikorupsi dananya.
Jaksa AS telah menuduh Low sebagai dalang untuk mencuci dana dari 1MDB dan membayar uang suap kepada pejabat pemerintah Malaysia.
Low dan sekelompok orang Malaysia diduga mengalihkan sebagian uang yang dikumpulkan ke akun pribadi yang disamarkan agar terlihat seperti bisnis yang sah. Low tetap menyatakan tidak bersalah.
Kasus ini juga menyeret mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan isrinya.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Terkait 1MDB, Mantan Bankir Goldman Kena Dakwaan Kriminal
Penyelidik memeriksa tindakan bank investasi yang berbasis di New York serta beberapa individu dan disebut telah mendapatkan momentum dalam beberapa minggu terakhir, kata orang-orang yang meminta untuk tidak diidentifikasi karena penyelidikan bersifat rahasia.
The Fed tidak memiliki kekuatan penuntutan sebagaimana jaksa, tetapi bisa dan sering menjatuhkan sanksi terhadap orang-orang yang terlibat dalam skandal perbankan.
Sebagai regulator utama Goldman Sachs, The Fed memiliki kewenangan luas untuk menghukum bank atau memaksakan perubahan yang lain.
Awal tahun ini, bank sentral membatasi ukuran bisnis Wells Fargo & Co. sampai bank itu meningkatkan kontrol internal.
"Ini adalah kebijakan Federal Reserve untuk tidak mengonfirmasi atau menyangkal adanya sebuah investigasi," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan email, dilansir dari thestar.com, Jumat (30/11/18).
"Kami meneruskan pelanggaran kriminal ke Departemen Kehakiman sebagaimana diperlukan dan menjalankan otoritas penegakan hukum dan keselamatan serta keamanan kami jika faktanya dibenarkan."
Dalam sebuah pernyataan pengakuan bersalah yang diumumkan bulan ini, mantan kepala Goldman Sachs di Asia Tenggara, Tim Leissner, mengatakan dia dan yang lain bersekongkol untuk menyembunyikan fakta dari kepatuhan perusahaan dan staf legal.
Leissner mengatakan ia dan rekan-rekannya menyembunyikan beberapa hal, misalnya, keterlibatan pemodal kontroversial Low Taek Jho yang berencana untuk mengumpulkan lebih dari US$6 miliar (Rp 85 triliun) atas nama 1Malaysia Development Bhd. (1MDB), sebuah perusahaan investasi negara Malaysia yang menurut para penyelidik telah dikorupsi dananya.
Jaksa AS telah menuduh Low sebagai dalang untuk mencuci dana dari 1MDB dan membayar uang suap kepada pejabat pemerintah Malaysia.
Low dan sekelompok orang Malaysia diduga mengalihkan sebagian uang yang dikumpulkan ke akun pribadi yang disamarkan agar terlihat seperti bisnis yang sah. Low tetap menyatakan tidak bersalah.
Kasus ini juga menyeret mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan isrinya.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Terkait 1MDB, Mantan Bankir Goldman Kena Dakwaan Kriminal
Most Popular