Internasional

Malaysia: Kantor Najib Perintahkan Ubah Laporan Audit 1MDB

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
26 November 2018 16:35
Kantor mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak memerintahkan perubahan pada laporan audit tahun 2016 dari lembaga dana negara 1MDB yang dilanda skandal.
Foto: REUTERS/Lai Seng Sin
Kuala Lumpur, CNBC Indonesia - Kantor mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak memerintahkan perubahan pada laporan audit tahun 2016 dari lembaga dana negara 1MDB yang dilanda skandal. Perubahan itu termasuk menghapus penyebutan kehadiran Low Taek Jho atau Jho Low pada pertemuan dewan 1MDB, kata pihak berwenang.

Pebisnis Low telah digambarkan sebagai pemain sentral dalam dugaan korupsi dan pencucian uang di 1MDB, menurut otoritas Malaysia dan Amerika Serikat (AS) yang menyelidiki kasus tersebut. Ia tidak memiliki peran resmi dalam 1MDB, tetapi memberi saran terkait investasi dan merundingkan kesepakatan untuk lembaga tersebut, kata pihak berwenang.


Najib, yang digulingkan dalam pemilihan 9 Mei oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad, menghadapi berbagai tuduhan korupsi, penyalahgunaan wewenang, dan pelanggaran kriminal yang terkait dengan 1MDB. Dia mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan dan secara konsisten membantah melakukan kesalahan.

Dalam sebuah pernyataan tertanggal Sabtu (24/11/2018), auditor-jenderal Malaysia Madinah Mohamad mengatakan "beberapa" temuan dari laporan audit yang disampaikan pada bulan Februari 2016 kepada Najib telah "dihapuskan dan diubah".

"Mantan perdana menteri memerintahkan penghapusan paragraf yang berisi dua versi dari laporan keuangan 1MDB untuk tahun yang berakhir pada 2014 dan mengarahkan penyelidikan untuk dilakukan oleh pihak penegak hukum," katanya, dilansir dari Reuters, Senin (26/11/18)

Madinah mengatakan, laporan audit sebelum amandemen telah disampaikan kepada Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC)/Komisi Antikorupsi Malaysia, dan polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Malaysia: Kantor Najib Perintahkan Ubah Laporan Audit 1MDBMantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
Firma hukum Shafee & Co, yang mewakili Najib, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa itu adalah "prosedur standar dalam setiap proses audit, auditor dan yang diaudit biasanya akan bertemu untuk membahas rancangan laporan untuk klarifikasi dan untuk memperbaiki ketidak akuratan, jika ada, sebelum laporan final dibuat."

Shafee & Co mengatakan kehadiran Low pada pertemuan dewan 1MDB telah diungkapkan di parlemen pada Desember 2015 ketika kementerian keuangan menyatakan bahwa Low ada di sana untuk mewakili Pangeran Turki Bin Abdullah sebagai pemilik PetroSaudi Inc.

Madinah telah mengatakan dalam pernyataan pada Sabtu, bahwa sekretaris pribadi Najib telah "mengarahkan mantan auditor jenderal untuk menghapus pasal mengenai kehadiran Low Taek Jho dalam salah satu pertemuan Dewan 1MDB dengan alasan bahwa itu sensitif dan untuk menghindari fakta yang dipelintir oleh pihak oposisi".


MACC mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah bahwa mereka telah meluncurkan penyelidikan atas klaim perubahan itu. Lembaga ini mengatakan telah memeriksa laporan audit asli untuk membandingkan dengan draft laporan akhir yang dirilis oleh departemen audit negara, dan akan segera memanggil para saksi.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada bulan Juni, Najib mengatakan, dia tidak seharusnya disalahkan atas skandal di 1MDB dan bahwa ia tidak tahu tentang uang dari dana negara yang muncul di akun pribadinya.

Low, yang sedang buron, sebelumnya telah mengatakan tidak bersalah.

[Gambas:Video CNBC]


(prm) Next Article Saksi: Rp 9,5 T Dana 1MDB Ditransfer ke Rekening Rahasia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular