Internasional

Pembunuhan Khashoggi Direncanakan 12 Hari Sebelumnya

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
27 November 2018 17:53
Para penyidik Turki yang menyelidiki kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, mengatakan aksi tersebut telah direncanakan 12 hari sebelumnya.
Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman (Foto: Reuters)
Jakarta, CNBC Indonesia - Para penyidik Turki yang menganalisis beberapa sambungan telepon dan pergerakan para tersangka dalam kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, mengatakan aksi tersebut telah direncanakan 12 hari sebelumnya.

Mereka yang telah memilah dan memeriksa 19 sambungan telepon yang dilakukan Maher Mutreb ke Arab menemukan bahwa empat dari panggilan itu tersambung kepada Saud al-Qahtani dan ada suara orang ketiga di dalamnya, Al Jazeera melaporkan dan dilansir Selasa (27/11/2018).


Maher Mutreb diduga menjadi pemimpin negosiasi dalam konsulat Arab di Istanbul, Turki, saat Khashoggi dibunuh. Sementara al-Qahtani diyakini sebagai orang kepercayaan Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman sebelum dipecat menyusul mencuatnya kasus pembunuhan tersebut.

"Hari ini kami mengetahui dari beberapa pejabat bahwa ketika Mutreb dan al-Qahtani sedang berbicara di telepon, ada suara ketiga datang dari belakang telepon al-Qahtani... al-Qahtani meneruskan informasi yang ia dapat dari Mutreb kepada orang ketiga tersebut," kata reporter Al Jazeera Sinem Koseoglu yang melaporkan dari Ankara, Turki.

"Menurut beberapa pejabat Turki, mereka sangat yakin suara ketiga ini bisa jadi merupakan suara Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman namun analisis teknis belum menyimpulkannya karena Mutreb melakukan semua panggilan telepon itu dari ponsel Arabnya dan secara teknis Turki membutuhkan bantuan untuk menganalisisnya dengan layak," ujarnya.

Pembunuhan Khashoggi Direncanakan 12 Hari SebelumnyaFoto: Infografis/Jamal Khashoggi/Arie Pratama
Selain itu, diketahui juga bahwa konsul jenderal Arab dan tiga orang warga negara Arab lainnya dalam konsulat diduga sebagai tersangka utama dalam penyelidikan kasus pembunuhan Khashoggi.

Salah satu karyawan, yang diduga terkait dengan lembaga intelijen Arab, bepergian ke Riyadh 72 jam sebelum kedatangan Khashoggi dan kembali ke konsulat di Istanbul beberapa saat sebelum sang jurnalis tiba.


Setelah beberapa kali berganti pernyataan, jaksa Arab akhirnya mengatakan kolumnis Washington Post yang dikenal kritis terhadap sang pangeran mahkota itu dibunuh dan dimutilasi ketika sebuah upaya untuk memintanya kembali ke Arab gagal.

Hingga kini, tubuh Khashoggi belum ditemukan. Jaksa Arab mengatakan tubuhnya diserahkan kepada seseorang di luar gedung konsulat.


(wed) Next Article CCTV Rekam Pria yang Bawa Tubuh Khashoggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular