Kubu Oposisi Akan Tolak Kesepakatan Brexit Inggris-UE

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
26 November 2018 06:57
Kubu oposisi utama Inggris, Partai Buruh, akan menolak kesepakatan Brexit pemerintah di parlemen, kata pemimpinnya, Jeremy Corbyn, Minggu (25/11/2018).
Foto: Pemimpin Partai Buruh Inggris Jeremy Corbyn (REUTERS/Toby Melville)
Brussels, CNBC Indonesia - Kubu oposisi utama Inggris, Partai Buruh, akan menolak kesepakatan Brexit pemerintah di parlemen, kata pemimpinnya, Jeremy Corbyn, Minggu (25/11/2018).

Ia menyebut kesepakatan yang telah disetujui oleh Uni Eropa (UE) itu adalah kegagalan negosiasi yang menyedihkan.


"Ini adalah kesepakatan yang buruk bagi negara ini. Ini adalah hasil dari kegagalan negosiasi yang menyedihkan yang memberi kita hal terburuk di seluruh dunia. Ini memberi kita lebih sedikit kendali atas masa depan kita, dan berisiko terhadap lapangan kerja dan standar hidup," kata Corbyn dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters.

"Inilah mengapa [Partai] Buruh akan menolak kesepakatan ini di parlemen. Kami akan bekerja sama dengan yang lainnya untuk menghadang situasi tanpa kesepakatan, dan memastikan rencana alternatif Partai Buruh untuk menyatukan negara siap untuk dibicarakan," tambahnya.

Kubu Oposisi Akan Tolak Kesepakatan Brexit Inggris-UEFoto: Pemimpin Partai Buruh Inggris Jeremy Corbyn (REUTERS/Toby Melville)
Dalam pertemuan tingkat tinggi di Brussels, Belgia, hari Minggu, 27 pemimpin negara-negara UE yang tersisa menyetujui rancangan perjanjian Brexit yang diajukan Perdana Menteri Inggris Theresa May.

Presiden UE Jean-Claude Juncker bahkan mengatakan ini adalah kesepakatan terbaik yang paling mungkin diraih oleh Inggris dan blok euro tersebut.

Kesepakatan tersebut akan dibawa ke parlemen Inggris untuk disetujui pada awal Desember mendatang. May sendiri telah menghadapi tentangan dari berbagai pihak, termasuk partainya sendiri, di parlemen saat kali pertama mengajukan rancangan tersebut beberapa waktu lalu.


Sesaat setelah kesepakatan itu disetujui UE hari Minggu, pemimpin partai Irlandia Utara DUP, Arlene Foster, mengatakan akan meninjau ulang dukungannya kepada pemerintahan jika usulan perjanjian Brexit dari May diloloskan oleh parlemen.

Meskipun kecil, dukungan DUP penting bagi May sebab ini membuatnya menguasai mayoritas suara di parlemen.


(prm) Next Article Brexit di Depan Mata, Ini Jurus Inggris Kala Cerai dari Eropa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular