
Internasional
Tok! Inggris Resmi Keluar dari Eropa Besok
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
30 January 2020 14:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Langkah Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa Jumat (31/1/2020) besok berjalan mulus.
Dalam pemungutan suara yang dilakukan Parlemen Eropa terhadap Perjanjian Penarikan (Withdrawal Agreement) kesepakatan Brexit yang diajukan Perdana Menteri Boris Johnson, mayoritas mendukung langkah Inggris untuk 'bercerai' dari kawasan tersebut.
Ketua Parlemen Eropa, David Sassoli, mengatakan, sebanyak 621 suara mendukung Brexit dan 49 menolak, sedangkan 13 suara abstain. Keputusan ini akan membuat Inggris tidak lagi menjadi anggota UE per 1 Februari mendatang.
Setelah pemungutan suara dilakukan, para perwakilan Inggris di Parlemen Eropa pun melakukan upacara perpisahan dengan anggota lainnya. Acara itu berlangsung secara mengharukan.
Sebagaimana dilaporkan The Guardian, setelah pengumuman, anggota parlemen ramai-ramai menyanyikan lagu Auld Lang Syne. Sebuah lagu perpisahan yang berasal dari Skotlandia.
Beberapa anggota parlemen sampai mengenakan syal biru dan merah, yang melambangkan gabungan bendera Inggris, union jack, dan bendera Eropa.
"Menyedihkan melihat sebuah negara yang telah dua kali membebaskan kita, dua kali memberikan darahnya untuk membebaskan Eropa, pergi," kata veteran Anggota Parlemen Eropa (MEP) dari Belgia, Guy Verhofstadt, saat membuka rapat.
Presiden komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dan anggota parlemen lainnya juga beramai-ramai mengucapkan salam perpisahan untuk para politisi perwakilan Inggris.
"Pada awal yang baru ini saya benar-benar dan dengan tulus ingin mengucapkan terima kasih kepada Inggris dengan baik," kata Kepala perunding Uni Eropa Michel Barnier.
"Ada air mata, ada pelukan, tidak hanya di antara anggota parlemen Buruh, tetapi di antara kelompok Sosialis. Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi semua orang yang peduli dengan Uni Eropa," timpal Rory Palmer dari Partai Buruh.
(sef/sef) Next Article Brexit di Depan Mata, Ini Jurus Inggris Kala Cerai dari Eropa
Dalam pemungutan suara yang dilakukan Parlemen Eropa terhadap Perjanjian Penarikan (Withdrawal Agreement) kesepakatan Brexit yang diajukan Perdana Menteri Boris Johnson, mayoritas mendukung langkah Inggris untuk 'bercerai' dari kawasan tersebut.
Ketua Parlemen Eropa, David Sassoli, mengatakan, sebanyak 621 suara mendukung Brexit dan 49 menolak, sedangkan 13 suara abstain. Keputusan ini akan membuat Inggris tidak lagi menjadi anggota UE per 1 Februari mendatang.
Sebagaimana dilaporkan The Guardian, setelah pengumuman, anggota parlemen ramai-ramai menyanyikan lagu Auld Lang Syne. Sebuah lagu perpisahan yang berasal dari Skotlandia.
Beberapa anggota parlemen sampai mengenakan syal biru dan merah, yang melambangkan gabungan bendera Inggris, union jack, dan bendera Eropa.
"Menyedihkan melihat sebuah negara yang telah dua kali membebaskan kita, dua kali memberikan darahnya untuk membebaskan Eropa, pergi," kata veteran Anggota Parlemen Eropa (MEP) dari Belgia, Guy Verhofstadt, saat membuka rapat.
Presiden komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dan anggota parlemen lainnya juga beramai-ramai mengucapkan salam perpisahan untuk para politisi perwakilan Inggris.
"Pada awal yang baru ini saya benar-benar dan dengan tulus ingin mengucapkan terima kasih kepada Inggris dengan baik," kata Kepala perunding Uni Eropa Michel Barnier.
"Ada air mata, ada pelukan, tidak hanya di antara anggota parlemen Buruh, tetapi di antara kelompok Sosialis. Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi semua orang yang peduli dengan Uni Eropa," timpal Rory Palmer dari Partai Buruh.
(sef/sef) Next Article Brexit di Depan Mata, Ini Jurus Inggris Kala Cerai dari Eropa
Most Popular