
Internasional
Erdogan Bersumpah Akan Ungkap Kematian Khashoggi
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
22 October 2018 14:10

Istanbul, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Minggu (21/10/2018) bersumpah untuk mengungkap "kebenaran sebenarnya" dari kematian jurnalis Jamal Khashoggi dalam hitungan hari. Riyadh berkata pihaknya tidak mengetahui keberadaan jenazah Khashoggi dan Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman tidak mengetahui segala bentuk operasi untuk membunuhnya.
Pernyataan Erdogan muncul sehari setelah otoritas Saudi mengakui bahwa Khashoggi telah dibunuh di dalam kompleks diplomatik mereka di Istanbul.
"Kami mencari keadilan di sini dan ini akan mengungkap semua kebenaran sebenarnya, bukan lewat beberapa langkah biasa tapi dengan semua kebenaran sebenarnya," kata Erdogan dalam sebuah demonstrasi di Istanbul.
Dalam komentar terkuatnya sampai saat ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuding Arab Saudi berbohong tentang kematian Khashoggi, jurnalis sekaligus kolumnis The Washington Post yang tidak disukai oleh Kerajaan Saudi yang sangat konservatif. Pemerintah AS menerima tekanan semakin besar untuk melakukan tindakan yang lebih tegas.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir pada hari Minggu menyebut pembunuhan itu sebagai sebuah "kesalahan luar biasa" dan "operasi jahat" yang dilakukan oleh orang-orang yang "melampaui tanggung jawab mereka" kemudian "mencoba menutupinya".
Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Jubeir bersikeras mengatakan bahwa operasi tersebut tidak diperintahkan oleh pangerang mahkota yang dikenal dengan inisial MBS. Dia juga menambahkan bahwa "kami tidak tahu di mana jenazahnya".
Erdogan, yang belum menyalahkan Arab Saudi secara langsung, melakukan telekonferensi dengan Trump pada hari Minggu. Kedua pemimpin negara itu sepakat kasus Khashoggi perlu diklarifikasi "di dalam segala aspeknya", kata seorang narasumber kepresidenan Turki, dilansir dari AFP.
Erdogan diprediksi akan menyampaikan pernyataan lengkap di parlemen hari Selasa (23/10/2018) sekitar pukul 08:00 waktu setempat.
Para pejabat Turki berkata mereka yakin 15 pria Saudi, yang tiba di Istanbul dengan dua penerbangan tanggal 2 Oktober, terkait dengan kematian Khashoggi.
Riyadh merespons dengan mengklaim salah satu dari 15 orang itu telah meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil beberapa tahun lalu.
Para pejabat Saudi sebelumnya mengatakan Khashoggi, yang masuk ke Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada tanggal 2 Oktober, meninggalkan gedung tanpa mengalami kekerasan. Kemudian pemerintah Saudi mengumumkan Khashoggi telah terbunuh dalam sebuah perkelahian di dalam gedung.
Sejak itu, kerajaan mengakui Khashoggi tewas di dalam "perkelahian" di dalam konsulat. Pihaknya juga telah memecat lima pejabat tinggi dan menangkap 18 orang lainnya dalam investigasi terkait pembunuhan.
Kebohongan
Khashoggi, yang seharusnya merayakan ulang tahun ke-60 bulan ini, mencari suaka di Amerika Serikat setelah melarikan diri dari Arab Saudi di tahun 2017. Dia pergi setelah Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman ditunjuk untuk berkuasa di negara kerajaan itu.
Jurnalis yang mendukung pandangan Islam maupun liberal selama berkarir di dunia jurnalisme selama beberapa dekade ini telah bertunangan dengan seorang perempuan Turki bernama Hatice Cengiz.
Pembunuhan Khashoggi semakin memperkeruh hubungan Arab Saudi dan Turki, yang sebelumnya sudah berselisih dengan Qatar. Riyadh sudah memutuskan hubungan dengan Qatar pada tahun 2017 dan membuat Ankara mengerahkan bantuan dan pasukan.
Para pejabat Turki kini yakin Riyadh melakukan pembunuhan dan mutilasi yang yang disponsori negara. Media pro pemerintah di Turki memberitakan tentang bukti video dan audio untuk mendukung klaim tersebut.
Saat Presiden Turki diprediksi akan mengungkap semua rincian tentang pembunuhan si jurnalis, tekanan dari dalam negeri membuat Trump mundur dari sikapnya yang menyatakan penjelasan terbaru Arab Saudi terkait kematian Khashoggi kredibel.
"Jelas sekali ada muslihat dan kebohongan," katanya terkait penjelasan berubah-ubah dari Riyadh tentang kematian Khashoggi.
"Cerita-cerita mereka berantakan."
Beberapa anggota senior dari kubu Trump yakni Partai Republik berkata mereka yakin Pangeran Mohammed, penguasa kerajaan secara de facto, terkait dengan pembunuhan ini. Mereka meminta respons kolektif dari Barat jika keterkaitan ini terbukti.
Trump belum meminta pangeran itu untuk diganti, menekankan bahwa dia tahu betapa pentingnya hubungan AS-Saudi untuk tujuan strategis kawasan dari Washington.
Dia menyebut pangeran berusia 33 tahun itu sebagai seorang "orang yang kuat; dia punya pengendalian yang sangat bagus".
"Dia terlihat sebagai seseorang yang bisa menyembunyikan sesuatu," tambah Trump. "Saya mengatakan itu dalam konteks positif."
(prm) Next Article Erdogan: Ada Bukti Pembunuhan Khashoggi Telah Direncanakan!
Pernyataan Erdogan muncul sehari setelah otoritas Saudi mengakui bahwa Khashoggi telah dibunuh di dalam kompleks diplomatik mereka di Istanbul.
"Kami mencari keadilan di sini dan ini akan mengungkap semua kebenaran sebenarnya, bukan lewat beberapa langkah biasa tapi dengan semua kebenaran sebenarnya," kata Erdogan dalam sebuah demonstrasi di Istanbul.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir pada hari Minggu menyebut pembunuhan itu sebagai sebuah "kesalahan luar biasa" dan "operasi jahat" yang dilakukan oleh orang-orang yang "melampaui tanggung jawab mereka" kemudian "mencoba menutupinya".
Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Jubeir bersikeras mengatakan bahwa operasi tersebut tidak diperintahkan oleh pangerang mahkota yang dikenal dengan inisial MBS. Dia juga menambahkan bahwa "kami tidak tahu di mana jenazahnya".
Erdogan, yang belum menyalahkan Arab Saudi secara langsung, melakukan telekonferensi dengan Trump pada hari Minggu. Kedua pemimpin negara itu sepakat kasus Khashoggi perlu diklarifikasi "di dalam segala aspeknya", kata seorang narasumber kepresidenan Turki, dilansir dari AFP.
Erdogan diprediksi akan menyampaikan pernyataan lengkap di parlemen hari Selasa (23/10/2018) sekitar pukul 08:00 waktu setempat.
![]() |
Para pejabat Turki berkata mereka yakin 15 pria Saudi, yang tiba di Istanbul dengan dua penerbangan tanggal 2 Oktober, terkait dengan kematian Khashoggi.
Riyadh merespons dengan mengklaim salah satu dari 15 orang itu telah meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil beberapa tahun lalu.
Para pejabat Saudi sebelumnya mengatakan Khashoggi, yang masuk ke Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada tanggal 2 Oktober, meninggalkan gedung tanpa mengalami kekerasan. Kemudian pemerintah Saudi mengumumkan Khashoggi telah terbunuh dalam sebuah perkelahian di dalam gedung.
Sejak itu, kerajaan mengakui Khashoggi tewas di dalam "perkelahian" di dalam konsulat. Pihaknya juga telah memecat lima pejabat tinggi dan menangkap 18 orang lainnya dalam investigasi terkait pembunuhan.
Kebohongan
Khashoggi, yang seharusnya merayakan ulang tahun ke-60 bulan ini, mencari suaka di Amerika Serikat setelah melarikan diri dari Arab Saudi di tahun 2017. Dia pergi setelah Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman ditunjuk untuk berkuasa di negara kerajaan itu.
Jurnalis yang mendukung pandangan Islam maupun liberal selama berkarir di dunia jurnalisme selama beberapa dekade ini telah bertunangan dengan seorang perempuan Turki bernama Hatice Cengiz.
Pembunuhan Khashoggi semakin memperkeruh hubungan Arab Saudi dan Turki, yang sebelumnya sudah berselisih dengan Qatar. Riyadh sudah memutuskan hubungan dengan Qatar pada tahun 2017 dan membuat Ankara mengerahkan bantuan dan pasukan.
![]() |
Saat Presiden Turki diprediksi akan mengungkap semua rincian tentang pembunuhan si jurnalis, tekanan dari dalam negeri membuat Trump mundur dari sikapnya yang menyatakan penjelasan terbaru Arab Saudi terkait kematian Khashoggi kredibel.
"Jelas sekali ada muslihat dan kebohongan," katanya terkait penjelasan berubah-ubah dari Riyadh tentang kematian Khashoggi.
"Cerita-cerita mereka berantakan."
![]() |
Trump belum meminta pangeran itu untuk diganti, menekankan bahwa dia tahu betapa pentingnya hubungan AS-Saudi untuk tujuan strategis kawasan dari Washington.
Dia menyebut pangeran berusia 33 tahun itu sebagai seorang "orang yang kuat; dia punya pengendalian yang sangat bagus".
"Dia terlihat sebagai seseorang yang bisa menyembunyikan sesuatu," tambah Trump. "Saya mengatakan itu dalam konteks positif."
(prm) Next Article Erdogan: Ada Bukti Pembunuhan Khashoggi Telah Direncanakan!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular