Menkeu Prancis Batal ke Arab Saudi karena Kasus Khashoggi

Paris, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire menambahkan namanya ke dalam daftar menteri dan pemimpin dunia usaha terkemuka yang membatalkan kehadiran mereka di konferensi investasi Arab Saudi setelah hilangnya seorang wartawan Arab mencuat.

Le Maire mengatakan otoritas Arab perlu menjelaskan mengenai hilangnya Jamal Khashoggi setelah dia pergi ke konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober.

Baca: Ada Kasus Khashoggi, RI Tetap Ikut Konferensi Investasi Arab

Para pejabat Turki mengatakan mereka percaya Khashoggi, seorang kolumnis Washington Post yang sering mengritik penguasa Kerajaan Arab yang otoriter, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dibunuh di kantor konsulat. Namun, Arab telah membantah tuduhan tersebut.

"Tidak, saya tidak akan pergi," kata Le Maire kepada Senat Public TV. "Tuduhan itu serius".

Foto: Seorang aktivis hak asasi manusia memegang foto wartawan Saudi Jamal Khashoggi saat protes di luar Konsulat Saudi di Istanbul, Turki 9 Oktober 2018. REUTERS/Osman Orsal

Paris dan Riyadh memiliki hubungan diplomatik dan hubungan komersial yang mencakup energi, keuangan, dan senjata. Le Maire mengatakan dia telah memberitahu rekannya di Saudi tentang keputusannya untuk tidak melakukan perjalanan ke Riyadh pada hari Rabu.

Ditanya apakah langkah itu dapat membahayakan hubungan bilateral antara kedua negara, Le Maire mengatakan: "Sama sekali tidak."

Melansir Reuters, Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steven Mnuchin mengatakan rencananya untuk menghadiri konferensi investasi di Riyadh minggu depan akan ditinjau kembali hari Kamis.

Baca: Kasus Khashoggi: Apa Langkah Orang Terkaya Dunia, Jeff Bezos?

(prm) Next Article Susul AS, Prancis Juga Hukum Tersangka Pembunuhan Khashoggi