
Internasional
Menlu AS: Arab Berkomitmen Selidiki Kasus Khashoggi
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
17 October 2018 15:56

Ankara, CNBC Indonesia - Arab Saudi telah berkomitmen untuk melaksanakan investigasi lengkap terkait menghilangnya jurnalis kenamaan Jamal Khashoggi, kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu (17/10/2018) sebelum meninggalkan Arab dan bertolak ke Turki.
Pompeo berkata dia akan bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara, dua pekan setelah Khashoggi menghilang ketika mengunjungi Konsulat Arab di Istanbul untuk mengambil dokumen yang diperlukan guna mengurus pernikahannya.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump memberi praduga tak bersalah kepada Arab Saudi dalam kasus menghilangnya Khashoggi. Sementara itu, para anggota dewan AS menuding kepemimpinan Arab dan tekanan Barat membebani Riyadh untuk memberi jawaban.
Di Arab Saudi, Pompeo bertemu dengan Raja Salman, Pangeran Mahkota, sekaligus Menteri Luar Negeri Arab.
"Dalam setiap pertemuan saya menekankan pentingnya mereka melaksanakan investigasi lengkap mengenai menghilangnya Jamal Khashoggi. Mereka berkomitmen untuk melakukannya," kata Pompeo kepada para reporter yang ikut terbang bersama ke Ankara.
"Mereka berkata itu akan menjadi investigasi yang menyeluruh, lengkap, dan transparan," katanya. "Mereka menyatakan mereka paham menyelesaikannya dengan tepat waktu dan cepat, jadi mereka mulai menjawab pertanyaan-pertanyaan penting."
Pejabat Turki berkata mereka yakin Khashoggi dibunuh dan jenazahnya dilenyapnya, dugaan yang dibantah oleh Saudi. Khashoggi adalah seorang penduduk AS yang menulis kolom untuk Washington Post dan sangat kritis terhadap pemerintah Arab dengan mengimbau reformasi.
Sebelumnya dalam postingan Twitter, Trump berkata Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman membantah mengetahui apa yang terjadi di Konsulat Saudi.
"Menurut saya pertama-tama kami harus mencari tahu apa yang terjadi," kata Trump kepada Associated Press dalam sebuah wawancara hari Selasa (16/10/2018). "Kita kembali lagi dengan, Anda tahu, Anda bersalah sampai terbukti tidak bersalah. Saya tidak menyukainya."
Bagaimana Raja Salman muncul ketika kasus menghilangnya Khashoggi mulai terungkap adalah ujian tentang bagaimana Barat akan berurusan dengan Arab Saudi ke depannya. Isunya akan menjadi seberapa jauh Barat yakin Raja Salman bertanggung jawab atas Khashoggi.
"Mereka tidak membuat pengecualian terkait siapa yang bertanggung jawab. Mereka sangat jelas: Mereka paham pentingnya isu ini, mereka bertekad untuk menyelesaikan sampai ke akarnya," kata Pompeo kepada Reuters.
Ketika ditanya apakah mereka berkata Khashoggi hidup atau sudah meninggal, Pompeo berkata," Mereka tidak menyampaikan fakta apapun tentang itu".
Raja Salman yang menikmati hubungan dekat dengan pemerintah Trump memposisikan dirinya sebagai wajah baru Arab Saudi yang bersemangat. Dia mendiversifikasi perekonomian negara dari ketergantungan terhadap minyak dan membuat beberapa perubahan sosial.
Namun, kritik terhadap pergerakan Sang Pangeran pun menumpuk.
Tindakan Raja Salman yang menuai kritik termasuk keterlibatan Riyadh dalam perang di Yaman, penahanan para aktivis perempuan dan masalah diplomasi dengan Kanada. Kerajaan itu juga menampik tuntutan dari Prancis bahwa pihaknya menahan Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri pada bulan November 2017.
Meski Barat mengkhawatirkan jejak rekam hak asasi manusia di Arab Saudi, Trump berkata dia masih belum mau membatalkan kesepakatan penjualan senjata dengan Riyadh.
(prm) Next Article AS Cabut Visa & Beri Sanksi Pembunuh Khashoggi
Pompeo berkata dia akan bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara, dua pekan setelah Khashoggi menghilang ketika mengunjungi Konsulat Arab di Istanbul untuk mengambil dokumen yang diperlukan guna mengurus pernikahannya.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump memberi praduga tak bersalah kepada Arab Saudi dalam kasus menghilangnya Khashoggi. Sementara itu, para anggota dewan AS menuding kepemimpinan Arab dan tekanan Barat membebani Riyadh untuk memberi jawaban.
"Dalam setiap pertemuan saya menekankan pentingnya mereka melaksanakan investigasi lengkap mengenai menghilangnya Jamal Khashoggi. Mereka berkomitmen untuk melakukannya," kata Pompeo kepada para reporter yang ikut terbang bersama ke Ankara.
"Mereka berkata itu akan menjadi investigasi yang menyeluruh, lengkap, dan transparan," katanya. "Mereka menyatakan mereka paham menyelesaikannya dengan tepat waktu dan cepat, jadi mereka mulai menjawab pertanyaan-pertanyaan penting."
Pejabat Turki berkata mereka yakin Khashoggi dibunuh dan jenazahnya dilenyapnya, dugaan yang dibantah oleh Saudi. Khashoggi adalah seorang penduduk AS yang menulis kolom untuk Washington Post dan sangat kritis terhadap pemerintah Arab dengan mengimbau reformasi.
![]() |
"Menurut saya pertama-tama kami harus mencari tahu apa yang terjadi," kata Trump kepada Associated Press dalam sebuah wawancara hari Selasa (16/10/2018). "Kita kembali lagi dengan, Anda tahu, Anda bersalah sampai terbukti tidak bersalah. Saya tidak menyukainya."
Bagaimana Raja Salman muncul ketika kasus menghilangnya Khashoggi mulai terungkap adalah ujian tentang bagaimana Barat akan berurusan dengan Arab Saudi ke depannya. Isunya akan menjadi seberapa jauh Barat yakin Raja Salman bertanggung jawab atas Khashoggi.
"Mereka tidak membuat pengecualian terkait siapa yang bertanggung jawab. Mereka sangat jelas: Mereka paham pentingnya isu ini, mereka bertekad untuk menyelesaikan sampai ke akarnya," kata Pompeo kepada Reuters.
Ketika ditanya apakah mereka berkata Khashoggi hidup atau sudah meninggal, Pompeo berkata," Mereka tidak menyampaikan fakta apapun tentang itu".
Raja Salman yang menikmati hubungan dekat dengan pemerintah Trump memposisikan dirinya sebagai wajah baru Arab Saudi yang bersemangat. Dia mendiversifikasi perekonomian negara dari ketergantungan terhadap minyak dan membuat beberapa perubahan sosial.
Namun, kritik terhadap pergerakan Sang Pangeran pun menumpuk.
Tindakan Raja Salman yang menuai kritik termasuk keterlibatan Riyadh dalam perang di Yaman, penahanan para aktivis perempuan dan masalah diplomasi dengan Kanada. Kerajaan itu juga menampik tuntutan dari Prancis bahwa pihaknya menahan Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri pada bulan November 2017.
Meski Barat mengkhawatirkan jejak rekam hak asasi manusia di Arab Saudi, Trump berkata dia masih belum mau membatalkan kesepakatan penjualan senjata dengan Riyadh.
(prm) Next Article AS Cabut Visa & Beri Sanksi Pembunuh Khashoggi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular