Internasional

Gara-gara Khashoggi, Bos IMF Tunda Kunjungan ke Timur Tengah

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
17 October 2018 12:28
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde menunda perjalanannya ke Timur Tengah.
Foto: Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde menghadiri konferensi pers selama Dana Moneter Internasional - Pertemuan Tahunan Bank Dunia 2018 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 11 Oktober 2018. (REUTERS / Johannes P. Christo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde menunda perjalanannya ke Timur Tengah, menurut pernyataan lembaga internasional yang berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS) itu, Rabu (17/10/2018).

Kunjungan Lagarde ke wilayah tersebut salah satunya dimaksudkan untuk menghadiri Future Investment Initiative, yang juga dikenal sebagai "Davos in the Desert," di Arab Saudi. Konferensi ini dijadwalkan berlangsung tanggal 23 hingga 25 Oktober 2018.



"Perjalanan Direktur Pelaksana yang sebelumnya telah dijadwalkan ke kawasan Timur Tengah ditunda," kata juru bicara IMF. IMF tidak memberikan alasan untuk penundaan itu, dikutip dari CNBC International.

Acara investasi di Riyadh telah mengalamiĀ rentetan pembatalan kunjungan sejak munculnya dugaan pembunuhan dan menghilangnya kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi. Para pejabat Turki menuduh sang jurnalis dibunuh oleh tim operasi Saudi, tetapi Riyadh membantah keras klaim tersebut.

CNBC, Financial Times, CNN, dan The New York Times juga telah membatalkan kehadirannya di acara tersebut akibat kasus hilangnya Khashoggi.

Beberapa pemimpin bisnis terkemuka juga mengatakan mereka tidak akan menghadiri acara, termasuk CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon, CEO BlackRock Larry Fink, CEO Blackstone Stephen Schwarzman, dan CEO Mastercard Ajay Banga.

Gara-gara Khashoggi, Bos IMF Tunda Kunjungan ke Timur TengahFoto: Aktivis hak asasi manusia dan rekan-rekan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, memegang gambarnya selama protes di luar Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. (REUTERS/Murad Sezer/File Photo)
Pekan lalu, Lagarde mengatakan kepada wartawan diĀ pertemuan tahunan IMF dan World Bank di Bali, Indonesia, bahwa meskipun ia merasakan "kengerian" terkait hilangnya dan kecurigaan pembunuhan Khashoggi, ia masih berencana untuk menghadiri konferensi di Riyadh.

"Saya harus menjalankan bisnis IMF di seluruh penjuru dunia, dan dengan banyak pemerintahan," katanya pada waktu itu. "Ketika saya mengunjungi sebuah negara, saya selalu mengutarakan isi pikiran saya. Anda tahu saya, saya akan melakukannya. Saat ini, niat saya adalah untuk tidak mengubah rencana saya dan menjadi sangat memerhatikan informasi yang keluar dalam beberapa berikutnya hari, tetapi saya mengutarakan isi pikiran saya. "

Khashoggi, kolumnis yang tinggal di Amerika Serikat (AS) karena melarikan diri dari Arab Saudi, adalah seorang pengritik terkemuka Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan keluarga kerajaan Arab. Dia terakhir terlihat pada 2 Oktober ketika memasuki konsulat Arab di Istanbul.

Para pejabat Turki mengatakan kepada media bahwa Khashoggi terbunuh dan dipotong-potong dengan gergaji tulang di dalam konsulat. Pemerintah Arab telah membantah tuduhan tersebut.



Seorang pejabat mengatakan kepada Associated Press hari Selasa mengenai pencarian polisi di konsulat yang menemukan bukti bahwa Khashoggi terbunuh di sana.

Hari Selasa, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bertemu Raja Salman dari Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammad bin Salman, dan Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir di Riyadh untuk membahas masalah ini. Dia akan terbang ke ibu kota Turki, Ankara, pada Rabu untuk bertemu dengan para pejabat Turki.
(prm) Next Article Bos IMF Yakin AS-China Segera Teken Perjanjian Dagang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular