Perang Dagang, Bos IMF Serukan 'Gencatan Senjata'

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
10 October 2018 13:25
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde menyerukan penghentian perseteruan perdagangan global yang telah menyebabkan meningkatkan ketidakpastian ekonomi dunia.
Foto: Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde saat mengunjungi Paviliun indonesia disela Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali (CNBC Indonesia/Ester Christine Natalia)
Nusa Dua, CNBC Indonesia - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde menyerukan penghentian perseteruan perdagangan global yang telah menyebabkan meningkatkan ketidakpastian dan mengancam pertumbuhan ekonomi dunia.

Dalam sambutannya di acara pembukaan Konferensi Perdagangan yang diadakan di sela-sela rangkaian IMF-WB Annual Meetings di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10/2018), Lagarde memulai pidatonya dengan mengutip ekonom dunia, Adam Smith.




"Perdagangan, yang secara alamiah seharusnya menjadi ikatan persatuan dan persahabatan antarbangsa, juga antarmanusia, kini telah menjadi sumber perselisihan dan permusuhan yang subur," kutipnya.

Ia menyebut kata-kata itu mengingatkan bahwa membangun sistem perdagangan yang lebih baik sesungguhnya tidak pernah menjadi hal yang mudah. Oleh karena itu, tiga prioritas perlu menjadi perhatian para pembuat kebijakan dalam menciptakan sistem perdagangan yang baik bagi semua pihak.

"Pertama, kita perlu bekerja bersama untuk melakukan penurunan ketegangan perdagangan yang ada saat ini dan masuk ke dalam diskusi yang konstruktif," ujarnya.

Ia menyebut usulan memperkuat Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS), Meksiko, dan Kanada sebagai momentum untuk mengubah perseteruan menjadi hubungan yang harmonis.


"Kedua, kita perlu bergandeng tangan untuk memperbaiki dan memodernkan sistem perdagangan global, bukan merusaknya," kata Lagarde.

Ini berarti para pembuat kebijakan perlu melihat efek distorsi dari subsidi pemerintah, meningkatkan penegakan hak kekayaan intelektual, dan mengambil langkah untuk menjamin kompetisi yang efektif untuk menghindari posisi dominasi pasar yang berlebihan.

"Ketiga, kita perlu menerapkan kebijakan domestik untuk memastikan bahwa perdagangan global lebih efektif dalam melayani masyarakat, semua masyarakat," tegasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Ia menekankan bahwa perdagangan telah membantu mengubah dunia dengan cara memacu produktivitas, menyebarkan teknologi baru, dan membuat berbagai produk lebih terjangkau.

IMF dalam laporan World Economic Outlook 2018 yang dirilis Selasa menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dan tahun depan menjadi masing-masing 3,7% akibat memanasnya tensi perdagangan dunia.
(roy) Next Article Bos IMF: Perang Dagang AS-China Ancam Emerging Market

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular