
Akses Putus Persulit Distribusi BBM di Palu dan Donggala
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
30 September 2018 09:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Pekerja PT Pertamina (Persero) yang selamat dariĀ gempa Donggala dan Palu, langsung bekerja untuk menyalurkan BBM.
Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region VII, Roby Hervindo, mengatakan dari total seluruh pekerja Pertamina di Palu dan Donggala sekitar 50% personil sudah terdata selamat dan langsung bekerja.
Adapun pada Sabtu (29/9/2018), pelayanan untuk konsumen BBM di SPBU yang bisa beroperasi dilaksanakan hingga tengah malam meski dalam keterbatasan.
Di samping itu, Pertamina juga tengah berupaya untuk menyalurkan BBM dari terminal BBM Donggala.
Kemarin, Pertamina mengirimkan suplai solar untuk RS Undata di Palu dan pada pagi ini kembali mengirim solar ke RS tersebut. Adapun di RS Undata terdapat lebih dari 200 korban gempa tsunami.
Hingga saat ini, Pertamina telah mengirim tambahan suplai sekitar 245 ribu liter menuju Palu dan Donggala menggunakan mobil tangki BBM dari Terminal BBM Palopo, Parepare dan Tolitoli.
"Tantangannya adalah pendistribusian dari Palu ke Donggala yang sampai saat ini aksesnya masih terputus serta kerusakan pada sarfas TBBM Donggala. Oleh karenanya kami mengoptimalkan pendistribusian dari Donggala ke Palu menggunakan drum-drum yang diangkut mobil pikap," jelasnya.
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan pasokan avtur untuk bahan bakar pesawat udara, pada Sabtu (29/9), Pertamina memberangkatkan mobil tangki avtur dari Mando dan Luwuk.
PT Pertamina (Persero) juga telah mendirikan Posko sementara penanganan korban gempa di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah sejak Sabtu (29/9). Dua posko didirikan yaitu di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Mutiara Palu dan di Terminal BBM (TBBM) Donggala. Selain dua posko tersebut, Pertamina sedang mengupayakan satu posko lagi di Kota Palu bekerja sama dengan Hiswana Migas DPC Sulawesi Tengah.
(ray/ray) Next Article Wiranto Jelaskan Soal Kabar Penjarahan Minimarket di Palu
Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region VII, Roby Hervindo, mengatakan dari total seluruh pekerja Pertamina di Palu dan Donggala sekitar 50% personil sudah terdata selamat dan langsung bekerja.
Adapun pada Sabtu (29/9/2018), pelayanan untuk konsumen BBM di SPBU yang bisa beroperasi dilaksanakan hingga tengah malam meski dalam keterbatasan.
Pilihan Redaksi |
Kemarin, Pertamina mengirimkan suplai solar untuk RS Undata di Palu dan pada pagi ini kembali mengirim solar ke RS tersebut. Adapun di RS Undata terdapat lebih dari 200 korban gempa tsunami.
Hingga saat ini, Pertamina telah mengirim tambahan suplai sekitar 245 ribu liter menuju Palu dan Donggala menggunakan mobil tangki BBM dari Terminal BBM Palopo, Parepare dan Tolitoli.
"Tantangannya adalah pendistribusian dari Palu ke Donggala yang sampai saat ini aksesnya masih terputus serta kerusakan pada sarfas TBBM Donggala. Oleh karenanya kami mengoptimalkan pendistribusian dari Donggala ke Palu menggunakan drum-drum yang diangkut mobil pikap," jelasnya.
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan pasokan avtur untuk bahan bakar pesawat udara, pada Sabtu (29/9), Pertamina memberangkatkan mobil tangki avtur dari Mando dan Luwuk.
PT Pertamina (Persero) juga telah mendirikan Posko sementara penanganan korban gempa di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah sejak Sabtu (29/9). Dua posko didirikan yaitu di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Mutiara Palu dan di Terminal BBM (TBBM) Donggala. Selain dua posko tersebut, Pertamina sedang mengupayakan satu posko lagi di Kota Palu bekerja sama dengan Hiswana Migas DPC Sulawesi Tengah.
(ray/ray) Next Article Wiranto Jelaskan Soal Kabar Penjarahan Minimarket di Palu
Most Popular