Korban Meninggal Dunia Gempa & Tsunami Palu Capai 1.234 Orang
02 October 2018 14:28
Foto: Warga membawa barang-barang mereka setelah gempa bumi melanda di kecamatan Balaroa di Palu, Pulau Sulawesi, Indonesia 1 Oktober 2018. REUTERS / Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia - Total korban meninggal yang sudah diindentifikasi hingga siang ini mencapai 1.234 orang.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), Sutop Purwo Nugroho, pada konferensi pers hari ini, Selasa (2/10/2018).
Jumlah korban yang dapat diidentifikasi diperkirakan masih dapat bertambah karena saat ini pemerintah masih fokus dalam penanganan dan pencarian korban.
Proses evakuasi juga menjadi fokus utama pemerintah, seperti yang disampaikan oleh Dirjen Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin.
"Pertama tentu evakuasi. Kedua, bagaimana menyiapkan air bersih, karena itu urgent bagi pengungsi," kata Syarif usai membuka seminar Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) di Hotel Borobudur, Selasa (2/10/2018).
"Ketiga, bagaimana membersihkan kota, karena akibat tsunami dan gempa banyak sekali sampah bangunan maupun sampah lainnya yang perlu dibersihkan sehingga trauma masyarakat akibat tsunami bisa hilang. Keempat, membuka aksesibilitas," jelas Syarif.
(ray/roy)
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), Sutop Purwo Nugroho, pada konferensi pers hari ini, Selasa (2/10/2018).
Jumlah korban yang dapat diidentifikasi diperkirakan masih dapat bertambah karena saat ini pemerintah masih fokus dalam penanganan dan pencarian korban.
Proses evakuasi juga menjadi fokus utama pemerintah, seperti yang disampaikan oleh Dirjen Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin.
"Ketiga, bagaimana membersihkan kota, karena akibat tsunami dan gempa banyak sekali sampah bangunan maupun sampah lainnya yang perlu dibersihkan sehingga trauma masyarakat akibat tsunami bisa hilang. Keempat, membuka aksesibilitas," jelas Syarif.
Artikel Selanjutnya
Gempa-Tsunami Palu, Bagaimana Nasib Roda Pemerintahan?
(ray/roy)
