Buwas dan Enggar Diminta Tahan Diri Soal Kisruh Impor Beras

Arys Aditya, CNBC Indonesia
21 September 2018 09:27
Bulog dan pemerintah berbeda pendapat soal impor beras.
Foto: Foto: Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium di Komplek Pergudangan Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Staf Presiden, Moeldoko, mengatakan Presiden Joko Widodo meminta agarĀ polemik beras yang terjadi di antara dua pejabat agar bisa dituntaskan.

Dua pejabat dimaksud adalah Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, dan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita.

"Presiden memerintahkan Menko [Darmin Nasution] untuk memanggil dua itu [Buwas dan Enggar] untuk ditengahi," katanya, Kamis (21/9/2018).

Dia menuturkan keduanya seharusnya tidak berbicara di media sehingga bisa menimbulkan polemik.

"Ya engga enak lah kalau begitu di publik. Jadi, siang ini mau ditengahi. Itu cuma masalah komunikasi saja," ujar Moeldoko.



Seperti diketahui, saat ini Direktur Utama Bulog Budi Waseso berpendapat bahwa Indonesia sebetulnya memang tidak perlu mengimpor beras.

Foto: Direktur Utama Bulog, Budi Waseso. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)


"Ada mantan Dirut Bulog yang berpendapat harus impor. Mantan Dirut Bulog jangan jadi pengkhianat negara lah," kata Buwas di Kantor Pusat Bulog, Rabu (19/8/2018).

Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, mengatakan agar jangan ada lagi pihak yang memprovokasi masyarakat.

"Jangan memperkeruh situasi soal perberasan. Biar kita yang berwenang, yang punya data yang berpendapat," ujarnya

Adapun pendapat Buwas soal impor beras ini bertolak belakang dengan keputusan pemerintah yang menerbitkan izin impor beras 2 juta ton pada tahun ini.

Foto: Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)


Bulog sendiri adalah pihak yang ditunjuk pemerintah mengimpor beras, di mana surat penugasan itu datang dari Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Adapun keputusan impor beras merupakan hasil dari rakor yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution.



(ray/roy) Next Article Buwas Klaim Urusan 20 Ribu Ton Beras Rusak Bulog Sudah Beres

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular