
Mendag Emoh Lagi Komentar Soal Impor Beras
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 September 2018 14:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Enggartiasto tak mau lagi berkomentar lebih jauh mengenai pertikaian impor beras yang sudah mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo.
Berbicara di sela-sela Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah 2018, Kamis (20/9/2018), otoritas perdagangan merasa sudah tidak perlu lagi menanggapi polemik impor beras.
"Sudah [dijelaskan] dari pak Menko [Darmin Nasution]. Pak Menko sudah memberikan penjelasan," kata Enggartiasto di Aula Dhanapala, kompleks Kementerian Keuangan.
Sebagai informasi, Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso sebelumnya memang mengaku memiliki pendapat yang bertolak belakang dengan pemerintah soal keputusan impor beras.
Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, memandang Indonesia tidak memerlukan impor beras karena stok yang ada di dalam negeri sudah cukup. Bahkan, Buwas tak ragu menyebut eks bos Bulog sebagai penghianat.
Namun, otoritas perdagangan melalui sang menteri menegaskan, keputusan impor didasari pada keputusan rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
Rabu malam, (19/9/2018), Darmin pun menjelaskan secara rinci alasan di balik keputusan pemerintah mengimpor beras. Atas dasar itu, menurutnya, pertikaian impor beras seharusnya disudahi.
Menurutnya, apa yang dijelaskan Menko Darmin sudah cukup. Keputusan impor beras, kata Enggartiasto, sudah ditetapkan dalam rapat koordinasi.
"Hal itu sudah ditetapkan Pak Menko di rakor," tegas Enggartiasto.
(ray) Next Article Buwas Klaim Urusan 20 Ribu Ton Beras Rusak Bulog Sudah Beres
Berbicara di sela-sela Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah 2018, Kamis (20/9/2018), otoritas perdagangan merasa sudah tidak perlu lagi menanggapi polemik impor beras.
"Sudah [dijelaskan] dari pak Menko [Darmin Nasution]. Pak Menko sudah memberikan penjelasan," kata Enggartiasto di Aula Dhanapala, kompleks Kementerian Keuangan.
Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, memandang Indonesia tidak memerlukan impor beras karena stok yang ada di dalam negeri sudah cukup. Bahkan, Buwas tak ragu menyebut eks bos Bulog sebagai penghianat.
Namun, otoritas perdagangan melalui sang menteri menegaskan, keputusan impor didasari pada keputusan rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
Rabu malam, (19/9/2018), Darmin pun menjelaskan secara rinci alasan di balik keputusan pemerintah mengimpor beras. Atas dasar itu, menurutnya, pertikaian impor beras seharusnya disudahi.
Menurutnya, apa yang dijelaskan Menko Darmin sudah cukup. Keputusan impor beras, kata Enggartiasto, sudah ditetapkan dalam rapat koordinasi.
"Hal itu sudah ditetapkan Pak Menko di rakor," tegas Enggartiasto.
(ray) Next Article Buwas Klaim Urusan 20 Ribu Ton Beras Rusak Bulog Sudah Beres
Most Popular