Buwas Murka Soal Impor Beras, Darmin Soroti Data Kementan

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 September 2018 09:28
Kebijakan impor beras kembali menjadi polemik.
Foto: Foto: Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium di Komplek Pergudangan Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Polemik pasti muncul ketika pemerintah mengumumkan kebijakan impor beras.

Lebih miris lagi kalau kita tahu bahwa Indonesia tidak memiliki data perberasan nasional yang benar-benar menjadi pegangan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengungkapkan hal itu, bahwa Indonesia belum punya data beras sahih.

Dia mengatakan setiap tahunnya data beras yang dirilis Kementerian Pertanian sealalu meleset.

Darmin mengatakan data Kementan tidak tetap dan selalu meleset. "Setiap tahun!"


Dia mengaku sudah meminta agar Kementan membenarkan data beras, namun tetap tidak bisa menjadi rujukan.

Lalu apa yang menjadi masalah dalam membuat data tersebut? "Tanya mereka, jangan tanya saya. Segala macam sudah diomongin ya sudahlah," kata Darmin.

Adapun Darmin mengatakan pegangan pemerintah soal data beras hanya dua: dari Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik.

BPS, ujar Darmin, sudah mengeluarkan angka perkiraan yang sudah disempurnakan namun belum diumumkan.

"Saya sudah tahu angkanya, tapi kita bisa gak bikin data? yang punya instrumen untuk itu adalah Kementerian Pertanian. Kita bikin, tapi dengan satelit. Tapi tetap bisa dibilang beliau-beliau itu ini yang benar," ujarnya.

Seperti diketahui, saat ini Direktur Utama Bulog Budi Waseso berpendapat bahwa Indonesia sebetulnya memang tidak perlu mengimpor beras. 

"Ada mantan Dirut Bulog yang berpendapat harus impor. Mantan Dirut Bulog jangan jadi pengkhianat negara lah," kata Buwas di Kantor Pusat Bulog, Rabu (19/8/2018).

Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, mengatakan agar jangan ada lagi pihak yang memprovokasi masyarakat.

"Jangan memperkeruh situasi soal perberasan. Biar kita yang berwenang, yang punya data yang berpendapat," ujarnya

Adapun pendapat Buwas soal impor beras ini bertolak belakang dengan keputusan pemerintah yang menerbitkan izin impor beras 2 juta ton pada tahun ini. Bulog sendiri adalah pihak yang ditunjuk pemerintah mengimpor beras, di mana surat penugasan itu datang dari Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita



(ray/roy) Next Article Dear Pak Buwas, Ini Jawaban Mendag Soal Impor Beras

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular