Buwas Klaim Urusan 20 Ribu Ton Beras Rusak Bulog Sudah Beres

Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 January 2020 18:48
Bulog klaim masalah beras rusak sudah selesai.
Foto: Tumpukan karung beras di Gudang Beras Bulog. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Perum Bulog menyebutkan masalah stok 20 ribu ton beras rusak telah selesai. Penyelesaian beras rusak ini dengan cara dilelang untuk dimanfaatkan keperluan pakan ternak, lem, pupuk, dan lainnya.

Sebelumnya Bulog menyatakan sebanyak 5 perusahaan dinyatakan lolos verifikasi dokumen dalam proses lelang terbuka pembelian beras rusak.

"Itu kan yang 20 ribu ton sudah selesai," kata Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Sebelumnya, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh, dalam keterangan pers, Sabtu (21/12/2019) mengatakan, kelima perusahaan tersebut bergerak di industri non pangan yaitu perusahaan lem furniture, ethanol, sabun, dan pupuk.



"Ini merupakan upaya untuk meminimalisir kerugian perusahaan, kita sudah mengumumkan proses lelang ini di media cetak dan website resmi Perum Bulog mulai tanggal 13 Desember 2019, beberapa tahapan sudah dilaksanakan dan hari ini kita akan melaksanakan evaluasi penawaran," kata Tri.

Masalah beras mutu ini terjadi akibat mengendapnya beras terlalu lama di gudang. Sesuai aturan, Bulog hanya boleh mengeluarkan beras cadangan pemerintah (CBP) jika mendapat penugasan.

Namun, sejak bergantinya Rastra menjadi BPNT pada 2017, alokasi beras Bulog perlahan menyusut sehingga resiko penurunan mutu beras meningkat karena tak banyak keluar gudang.

Tri mengatakan, dalam penyimpanan, Bulog melakukan perawatan terhadap beras tersebut dan memprioritaskan penyaluran berdasarkan kondisi kualitas.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Penjelasan Buwas Soal Klaim Jokowi RI tak Impor Beras 3 Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular