Darmin: Kementan Sebut RI Surplus Beras, Ke Mana Perginya?

Arys Aditya, CNBC Indonesia
20 September 2018 15:32
Darmin Nasution mengatakan saat ini RI belum memiliki data yang sahih soal beras.
Foto: Foto: Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras Medium di Komplek Pergudangan Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah polemik impor beras yang memanas, masalah data kembali menjadi sorotan.

Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan sampai saat ini RI belum memiliki data yang sahih soal beras.

Dia mengatakan sebetulnya ada dua pihak yang datanya digunakan sebagai acuan mengambil kebijakan beras, yaitu Badan Pusat Statistik dan Kementerian Pertanian.

Kementan Sebut RI Surplus Beras, Darmin: Ke Mana Perginya?Foto: Menko Perekonomian, Darmin Nasution.


Namun ternyata tingkat validitas data dari dua instansi tersebut masih dipertanyakan.

"Memang yang punya data produksi hanya ada dua, Pertanian dan BPS. Tapi ini juga enggak cocok. BPS berjanji memperbarui data itu. Dan mereka katanya sekarang sudah selesai, mungkin diumumkan akhir tahun," kata Darmin, Kamis (20/9/2018).



"Pertanian punya data satelit. Masalahnya data itu terlalu besar. Setiap tahun surplus 11 juta ton, terus kemana perginya," tambahnya.

Dia mengatakan pada akhir tahun nanti pemerintah akan berpegang pada data beras yang dirilis BPS.

"Itu yang sudah dicari solusinya. Biar BPS saja yang melakukan penyempurnaan," kata Enggar.
(ray/gus) Next Article Buwas Klaim Urusan 20 Ribu Ton Beras Rusak Bulog Sudah Beres

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular