Pemerintah Belum Tahu Penyebab Defisit Dagang Juli US$ 2 M

News - Lidya Julita S, CNBC Indonesia
15 August 2018 21:12
Defisit neraca perdagangan Juli 2018 merupakan yang terparah sejak Juli 2013. Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2018 defisit hingga US$ 2,03 miliar. Defisit ini terparah dalam 5 tahun terakhir, atau dibandingkan dengan Juli 2013.

Menko Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan defisit pada Juli 2018 memang di luar perkiraan banyak orang.

"Defisit [Juli] 2013 lebih jelek. Artinya begini, kita sendiri memang mencari, mengindentifikasi makin rinci apa saja penyebabnya ini. Dan, kita mengidentifikasi semakin detail apa saja sih barangnya yang kita impor," kata dia hari ini, Rabu (15/8/2018).



Dia menuturkan hal itu usai bertemu dengan sejumlah pengusaha kelas kakap di negeri ini.

Lebih lanjut, Darmin mengakui saat ini pemerintah memang belum mendapat rincian menyeluruh penyebab tingginya defisit perdagangan di bulan lalu.

"Makanya kebijakannya kalau kalian perhatikan, kita itu sebelum dapat rincian yang menyeluruh, kebijakan [diterbitkan] yang sifatnya B20, gitu-gitu. Karena kita masih mencari detail dari apa saja sebenarnya, karena itu terjadi 6 bulan ini. Sebelum 6 bulan ini, belum," kata Darmin.

Dia menuturkan pemerintah saat ini masih memfinalisasi 500 jenis barang yang akan ditahan impornya.

"Nah itu dia, kita sortir yang paling tinggi growth impornya. Kalau paling banyak ya pasti industri, tapi ya kebutuhan untuk tahun ini konsumsi juga banyak," kata Darmin.
Artikel Selanjutnya

'RI Pilih Urus Diri Sendiri Daripada Urus Perang Dagang'


(ray/wed)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading