Menko Darmin Bicara Bangun Infrastruktur Tanpa Utang
10 December 2018 19:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terus menyindir dengan mengangkat utang negara yang jor-joran dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini dapat dilihat dalam tulisan Prabowo di akun twitter pribadinya kemarin. Prabowo menuliskan; "Negara yang bisa memiliki pembangunan infrastruktur demi menunjang ekonomi di desa-desa tanpa bergantung oleh utang luar negeri. Jika itu terjadi, bukan tidak mungkin hasil produksi kita akan meningkat," Minggu (9/12/2018).
[Gambas:Twitter]
Ditemui di kantornya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, menanggapi Prabowo dengan halus. Menurut Darmin, pembangunan infrastruktur yang dijalankan di era pemerintahan Jokowi-JK, tidak sepenuhnya berasal dari utang.
Bahkan, lebih dari setengah anggaran pembangunan infrastruktur berasal dari investasi pihak swasta.
"Udahlah, kan seperti ini infrastruktur itu bentuknya bukan utang. Dia investasi, swastanya. Jadi kalau kamu lihat proyek strategis nasional, mungkin APBN-nya [Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara] cuma 10-11%, yang dari BUMN [Badan Usaha Milik Negara] -BUMD [Badan Usaha Milik Daerah] 36%, swasta 51%," jelas Darmin, Senin (10/12/2018).
"Jadi ya, itu bukan utang. Dia [swasta] investasi, dia ambil resiko di situ. Kalau sukses dia untung, kalau kurang sukses ya untungnya sedikit. Kita tidak minjam, dia investasi di kita," tandasnya.
(dru)
Hal ini dapat dilihat dalam tulisan Prabowo di akun twitter pribadinya kemarin. Prabowo menuliskan; "Negara yang bisa memiliki pembangunan infrastruktur demi menunjang ekonomi di desa-desa tanpa bergantung oleh utang luar negeri. Jika itu terjadi, bukan tidak mungkin hasil produksi kita akan meningkat," Minggu (9/12/2018).
[Gambas:Twitter]
Ditemui di kantornya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, menanggapi Prabowo dengan halus. Menurut Darmin, pembangunan infrastruktur yang dijalankan di era pemerintahan Jokowi-JK, tidak sepenuhnya berasal dari utang.
Bahkan, lebih dari setengah anggaran pembangunan infrastruktur berasal dari investasi pihak swasta.
"Jadi ya, itu bukan utang. Dia [swasta] investasi, dia ambil resiko di situ. Kalau sukses dia untung, kalau kurang sukses ya untungnya sedikit. Kita tidak minjam, dia investasi di kita," tandasnya.
![]() |
Artikel Selanjutnya
Darmin Ungkap Cara Visa dan MasterCard Sedot Dana Nasabah RI
(dru)