Jho Low, Bankir Muda Pendiri 1MDB yang Gemar Foya-foya

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
01 June 2018 14:58
Jho Low, Bankir Muda Pendiri 1MDB yang Gemar Foya-foya
Foto: CNBC
Jakarta, CNBC Indonesia - Skandal pencucian uang dan korupsi pengelolaan dana pemerintah 1Malaysia Development Berhad (1MDB) diduga bernilai hingga US$4,5 miliar (Rp 63,8 triliun). Dana sebesar itu mengalir ke mana-mana diduga melalui mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak beserta beberapa orang dekatnya, termasuk anak tirinya Riza Aziz dan bankir muda Low Taek Jho atau Jho Low.

Jho Low merupakan sahabat karib Riza Aziz dan ikut mendirikan 1MDB bersama Najib.


1MDB adalah perusahaan investasi milik negara Malaysia yang didirikan oleh Najib di tahun 2009 untuk mendorong investasi dan menstimulasi perekonomian Negeri Jiran, tulis CNBC International.

1MDB berfokus pada proyek-proyek pembangunan strategis di bidang energi, properti, pariwisata, dan agribisnis.

Najib sempat mengepalai dewan penasehat 1MDB sampai tahun 2016.

Umumnya, perusahaan investasi pemerintah didanai oleh cadangan devisa bank sentral yang berasal dari surplus anggaran dan perdagangan, serta pendapatan dari ekspor sumber daya alam.

Namun, Malaysia tidak memiliki dana yang cukup saat mendirikan 1MDB sehingga pengelolanya menggalang dana dengan cara menjual obligasi dan melakukan usaha gabungan (joint venture) dengan pihak asing.

Di sinilah Jho Low ikut membantu pembentukan 1MDB.
1MDB memperoleh dana senilai miliaran dolar dari obligasi yang rencananya digunakan untuk membiayai proyek investasi dan usaha gabungan antara tahun 2009 dan 2013. Sayangnya, uang tersebut justru dimanfaatkan untuk pencucian uang dan memperkaya diri sendiri oleh para petinggi dan pihak terkait.

Departemen Kehakiman (Department of Justice/ DoJ) Amerika Serikat (AS) mengatakan setidaknya $4,5 miliar ditransfer ke akun-akun bank luar negeri dan perusahaan cangkang, sebutan untuk perusahaan aktif yang nampaknya tidak memiliki usaha atau aset.

Sebagian besar malah disebut berpindah tangan ke rekening bank Jho Low yang terkenal dengan gaya hidup mewahnya.

Low memiliki sebuah kapal pesiar mewah juga rumah mewah di London, Los Angeles, dan New York, serta seringkali berfoya-foya di sebuah kasino di Las Vegas.

The Edge Singapore menulis Jho Low dikabarkan pernah membayar US$1 juta (Rp 13,8 miliar) agar Britney Spears menyanyikan lagu 'Selamat Ulang Tahun' untuknya. Sementara itu, Psy kabarnya memperoleh bayaran yang lebih mahal untuk menampilkan 'Gangnam Style' di pesta Low.

Low juga disebut berteman baik dengan sejumlah selebritis internasional, termasuk aktor Hollywood, Leonardo Dicaprio, dan supermodel lini pakaian dalam wanita Victoria's Secret, Miranda Kerr.

Kerr, supermodel asal Australia ini, diduga menerima sejumlah perhiasan mewah dari Low.


Melansir Reuters yang mengutip dokumen pengaduan Kementerian Kehakiman (Department of Justice/DoJ) Amerika Serikat (AS), Kerr menerima seutas kalung dengan liontin berbentuk hati senilai $1,8 juta, sebuah liontin berlian berwarna merah muda senilai $4,8 juta, dan serangkaian perhiasan senada yang terdiri dari anting-anting, gelang, dan cincin senilai hampir $2 juta dari Low.

Sementara itu, Dicaprio yang menjadi bintang utama di film 'Wold of Wall Street' garapan Red Granite Pictures milik Riza Aziz juga disebut menerima lukisan Picasso senilai $3,2 juta dari Low.

Kedua selebritis itu telah menyerahkan hadiah-hadiah itu kepada pihak yang berwenang di AS. Baru-baru ini, mantan pemimpin Partai UMNO di Malaysia, Khairuddin Abu Hassan, bertemu pihak Interpol di Prancis untuk membuat permohonan resmi pengejaran Jho Low yang buron sejak skandal 1MDB mencuat.

Ia mengatakan Low dan mantan direktur pelaksana SRC International, Nik Faisal Ariff Kamil, harus dilacak keberadaannya sehingga mereka dapat ditahan dan dikembalikan ke Malaysia, The Star melaporkan hari Rabu (30/5/2018).

Keduanya merupakan kunci penyelesaian kasus 1MDB, kata Khairuddin yang partainya mengusung Najib Razak.

“Jika kita dapat membawa pulang Jho Low dan Nik Faisal Ariff Kamil, saya sangat yakin setiap detil skandal 1MDB akan terkuak,” ujarnya.

Namun, ia juga menekankan keduanya akan menghadapi proses peradilan yang profesional, transparan, dan adil bila telah dikembalikan ke Malaysia.

Ia menyebut kasus 1MDB sebagai skandal keuangan terbesar di dunia dan bersumpah akan melakukan apapun yang ia bisa untuk membantu pemerintah menyelesaikan kasus ini.


Perdana Menteri Mahathir Mohamad, yang merebut kepemimpinan Malaysia dari Najib dalam pemilu awal bulan Mei, telah berjanji akan menyelidiki kasus 1MDB ini. Aparat penegak hukum Malaysia telah memanggil Najib untuk dimintai keterangan, bahkan menggeledah dan menyita uang serta barang-barang mewah dari properti milik Najib.

Beberapa bulan terakhir, Khairuddin sedang memperbarui permohonan-permohonan yang ia ajukan ke berbagai otoritas luar negeri terkait 1MDB. Ia telah membuat laporan terkait 1MDB di Australia, Swiss, dan Amerika Serikat.

Khairuddin dan pengacaranya, Matthias Chang, pernah ditahan akibat melaporkan skandal 1MDB kepada pemerintah negara lain tahun 2015. Namun, ia dibebaskan tahun lalu.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular